Apa yang Baru dalam APBN 2016?

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Efisiensi, Penghematan Kementerian PUPR Rp8,4 Triliun
- Pemerintah untuk pertama kalinya akan menganggarkan anggaran fungsi kesehatan sebesar lima persen dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016.

Realisasi Lifting Migas Triwulan Pertama Lampaui Target APBN

Hal ini merupakan bagian dari perbaikan kualitas belanja pemerintah, yang dilakukan bersamaan dengan peningkatan anggaran untuk belanja infrastruktur.
Tutup Defisit APBN, Menkeu Butuh Tambahan Utang Rp40 Triliun


“Sesuatu yang baru dalam APBN 2016 yaitu pertama, (peningkatan) kualitas belanja melalui infrastruktur yang ditambah, dan pertama kalinya kami ingin memenuhi amanat Undang-Undang Kesehatan, yaitu anggaran untuk fungsi kesehatan sebesar lima persen,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, seperti dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Rabu 3 Juni 2015.


Bambang menjelaskan, peningkatan anggaran belanja kesehatan sesuai amanat UU Kesehatan tersebut sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, di samping juga tetap mempertahankan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).


Sementara itu, tuturnya, untuk anggaran infrastruktur, pemerintah telah menetapkan prioritas pada sektor-sektor tertentu.


Dia mengungkapkan, pemerintah tahun depan akan terlebih dahulu memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang dapat memperkuat konektivitas nasional serta mendukung sektor kemaritiman, kelautan, kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketenagalistrikan, pengembangan manufaktur, dan pariwisata.


“Jadi ini sektor-sektor yang mendapat perhatian khusus di 2016. Artinya, secara tidak langsung nanti kementerian yang terkait degan bidang-bidang ini akan menerima porsi anggaran yang lebih besar,” ujarnya.


Yang tidak kalah penting, lanjutnya, adalah melakukan efisiensi birokrasi, efisiensi belanja, dan mendukung pengurangan kesenjangan antar kelompok pendapatan dan antar wilayah.


Untuk itu, dia menambahkan, pemerintah juga akan fokus pada pembangunan di daerah-daerah pedesaan dan perbatasan.


“Kami ingin dorong pertumbuhan di wilayah perbatasan, pedesaan, dan seterusnya,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya