Tarif Angkutan Mahal Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya

61 Penerbangan dari 5 Maskapai Langgar Izin Rute Terbang
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Operasional Angkutan Lebaran Ditetapkan, Ini Rinciannya
- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, menegaskan selama rupiah masih mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat, tingginya harga tiket transportasi sulit dibendung. Hal itu pula yang membuat kontribusinya terhadap inflasi besar. 

Sambut Lebaran, KAI Semarang Luncurkan Kereta Terpanjang
Hal tersebut disampaikan Jonan, Rabu 3 Juni 2015, menanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebutkan sektor transportasi menjadi salah satu pendorong inflasi, khususnya pada Mei lalu. 

Ini Alasan Harga BBM Hanya Turun Tipis
Menurut Jonan, biaya operasional sektor transportasi sangat sensitif dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Karena itu, stabilitas menjadi kunci utama biaya operasional sektor transportasi.  
 
“Selama kurs rupiah terhadap dolar AS masih sekitar Rp13 ribu per dolar, ini tentunya biaya maintenance, atau perawatan sektor transportasi akan meningkat juga. Tentunya, ini juga meningkatkan harga tiket dan sebagainya,” kata Ignasius Jonan, di Surabaya.
 
Jonan menjelaskan, kedua biaya operasional tersebut dalam transportasi, merupakan harga mati yang harus dipenuhi, karena sangat memengaruhi keselamatan konsumen. 

“Tugas kami adalah mengimbau dan mengatur, bagaimana harga tiket ada perubahan. Kalau minta ditekan untuk tidak naik lagi, ya tidak bisa,” katanya.
 
Mengenai tingginya tarif transportasi umum menjelang Lebaran mendatang, menurutnya, itu merupakan hal yang wajar. Karena selisih dari kenaikan harga tiket tersebut akan digunakan oleh para pengusaha transportasi, guna meningkatkan pelayanannya. 
 
"Saudara-saudara kita yang lembur untuk operasi idul fitri (lebaran) harus diperhatikan. Misalnya, petugas di terminal, supir bus, sampai masinis kereta api, awak kapal yan melayani idul fitri. Biasanya mereka dibayar lembur,"tambahnya.

Namun, dia menegaskan, Kementerian Perhubungan akan mengawasi dengan ketat pelayanan yang diberikan penyedia transportasi umum selama mudik lebaran. Sehingga tingginya tarif yang dipatok sebanding dengan pelayanan yang diterima konsumen. 
 
Dia pun mengaku sudah melakukan inspeksi ke beberapa bandara untuk memastikan kesiapan lonjakan Lebaran 2015. Salah satunya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. 

"Kita akan ingatkan terus (peningkatan pelayanan," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya