Sumber :
- ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id
- Kementerian Perhubungan akan melakukan investigasi atas kejadian tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Selasa 2 Juni 2015.
Keputusan maskapai memaksakan penerbangan saat kondisi hujan lebat menjadi fokus investigasi.
Baca Juga :
Ada Bahaya Tersembunyi di Bandara Halim?
Keputusan maskapai memaksakan penerbangan saat kondisi hujan lebat menjadi fokus investigasi.
“Sekarang lagi diperiksa, kenapa pesawat itu sampai
over run
. Bahasa Surabayanya itu
bablas
,” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan usai mengisi Seminar Internasional Akuntasi yang digelar Universitas Airlangga di Hotel Bumi Surabaya, Rabu 3 Juni 2015.
Jonan mengatakan, dalam insiden pesawat tergelincir tersebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Mulai dari dari seksi kokpit, navigasi udara, dan operator bandara yang lain.
“Nanti hasilnya pasti akan diumumkan, kok bisa sampai terjadi
over run
,” katanya.
Alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini mengatakan, secara teoritis jika semua standar operasional prosedur dilakukan semua, kejadian pesawat
over run
di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu tidak mungkin terjadi.
Sebab,
runway
yang ada di bandara tersebut sangat mencukupi. “Memang katanya dalam posisi hujan lebat. Tapi, kalau posisinya hujan lebat, pasti ada keputusan lain. apakah mau mendarat, atau turn around dulu,” ujar mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Sekarang lagi diperiksa, kenapa pesawat itu sampai