- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku kehabisan cara untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) liar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, para PKL membandel dengan kembali turun ke jalan untuk menggelar dagangan, meski Satpol PP berulang kali melakukan penertiban dengan cara menyita barang dagangan mereka.
"Setelah ditangkap, mereka selalu tebus barang dagangannya dengan murah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 3 Juni 2015.
Untuk itu, Pemprov DKI saat ini tengah mencari dasar hukum untuk bisa memusnahkan barang dagangan PKL. Ahok berharap, cara ini efektif untuk mencegah mereka kembali ke jalan untuk berjualan. Sebab, selama ini PKL yang berjualan di trotoar Tanah Abang bertindak sebagai 'agen' bagi supplier mereka yang berjualan di dalam bangunan pasar.
"Saya bilang kalau kita (Pemprov DKI) mau perang sama PKL harus tegas. Kita enggak boleh ada toleransi mau mereka bilang alasannya berdagang karena mau Lebaran atau mau bulan puasa."
Tindakan tegas akan diberlakukan terhadap PKL yang diperkirakan akan kembali menjamur jelang Ramadhan. Mereka yang akan terkena razia adalah yang kedapatan berjualan di pinggir jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
(mus)
Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Ekonomi Indonesia tetap akan bergerak pada jalurnya.
