- ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, menyesalkan sikap Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, yang tidak menghadiri undangan Komisi VII DPR pada Rabu 3 Juni 2015. Ketidakhadiran Sudirman itu disampaikan melalui surat tertulis kepada DPR.
"Kelihatan Menteri ESDM tidak berani menghadapi masalah yang ada. Tidak saja berita jeleknya terhadap Pak SBY," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 3 Juni 2015.
Dari surat yang diterima oleh DPR, Agus menduga Menteri ESDM sengaja mengulur waktu. Padahal, banyak pekerjaannya yang belum tuntas.
"Dia lupa pekerjaannya melaksanakan tugas tersebut. Tidak hanya statement anggaran, tapi juga legislasi," kata Agus.
Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, dengan tidak hadirnya Menteri ESDM hari ini, berarti sudah tiga kali mangkir dari undangan DPR. DPR akan mengajukan surat undangan ke empat terhadap Menteri ESDM.
Terkait apakah DPR akan memanggil paksa Menteri ESDM seperti diatur Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Agus belum bisa memastikan.
"Kita lihat seterusnya bagaimana keputusan Komisi VII,"ujar Agus.
Pemanggilan ini terkait celotehan Menteri Sudirman Said tentang usulan pembubaran Pertamina Energy Trading (Petral) yang berhenti di meja Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Sudirman menyinggung SBY karena dianggap tidak berani membubarkan Petral. (ase)