Tiga Tahun Bergolak, Status Gunung Sinabung Kembali Awas

Erupsi Gunung Sinabung Kembali Terjadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Endro Lewa

VIVA.co.id - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali ditingkat statusnya dalam level tertinggi atau awas. Peningkatan ini dilakukan setelah dalam dua hari terakhir akitivitasnya terus meningkat secara tajam.

Kapolri: Kericuhan di Karo Akibat Dialog Belum Matang

Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas vulkanik Sinabung juga memperlihatkan adanya peningkatan volume kubah lava menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan dalam kondisi sangat labil.

"Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar tujuh kilometer dari puncak kawah, sehingga statusnya dinaikkan," kata Sutopo, Rabu, 3 Juni 2015.

Setahun Sinabung Meletus, BNPB Sudah Kucurkan Rp356,5 Miliar

Menurutnya, peningkatan status Awas Sinabung ini telah dilaporkan oleh Kepala Badan Geologi, Surono, kepada Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Selasa, 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan, rekomendasi terkait peningkatan status Awas tersebut membuat masyarakat yang bermukim dalam jarak atau radius tujuh kilometer di Selatan - Tenggara (Pasarpinter Gurukinayan-Simpang Sibintun/Perjumaan Batukejan, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur, Desa Tigapancur-Perjumaan Tigabogor, Desa Pintubesi), dievakuasi ke tempat yang  aman.

Sudah Setahun Gunung Sinabung Terus Meletus

"Bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yang lebih besar maka agar dilakukan penutupan jalur jalan, seperti Jalan Raya Simpang-Gurukinayan-Simpang Sibitun-Jembatan Lau Bunaken Tigapancur - Ojolali - Tigapancur - Simpang Bagading dan Perjumaan Tigabogor," ujar Sutopo.

Sedangkan, tujuh desa dan satu dusun yang direkomendasikan direlokasi warganya, yaitu Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.

Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini.

Gunung Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15 September 2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan selama 23 November 2013 hingga 8 April 2014, Setelah itu status diturunkan menjadi Siaga.

"Tidak diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti. Fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang erupsi berlangsung selama lima tahun setelah 200 tahun tidak erupsi," kata Sutopo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya