Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - PT Pertamina mengisyaratkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertamax RON 92 dalam waktu dekat segera dinaikkan, setelah beberapa waktu perusahaan pelat merah itu batal melakukan penyesuaian harga.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, Jumat 29 Mei 2015, mengatakan ada dua alasan yang semakin mendesak perseroan untuk melakukan penyesuaian harga. Terlepas dari saingan-saingan Pertamina, seperti Shell dan Total sudah menaikkan harga BBM sejenis.
"Kami berharap, dalam waktu dekat yang tidak terlalu lama, kami bisa melakukan penyesuaian harga," katanya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji Pertamina (SPBE) PT Batavia Jaya Energi, Jakarta.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Wianda mengatakan bahwa kenaikan harga pertamax tidak perlu dikonsultasikan kepada DPR. Alasannya, pertamax merupakan bahan bakar non subsidi.
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Kalau non subsidi tidak perlu (konsultasi kepada DPR). Bahkan, mereka (DPR) sempat bertanya kenapa waktu itu sempat ditunda penyesuaiannya, karena sangat paham bahwa BBM non subsidi adalah domainnya Pertamina," kata dia.
Wianda mengatakan, perkembangan minyak dunia yang masih berfluktuasi dan nilai tukar rupiah yang belum mengalami penguatan berarti, merupakan pertimbangan utama kenaikan harga tersebut.
"Dengan harga yang merambat naik ini, ya wajar kami melakukan penyesuaian sesuai dengan posisinya. Pertamax adalah produk BBM non subsidi," kata dia.
Seperti diketahui, perusahaan pelat merah itu merencanakan harga pertamax naik sebesar Rp800 per liter per 15 Mei 2015. Tetapi, perusahaan pelat merah ini tidak jadi menaikkan harga Pertamax, karena alasan yang simpang siur. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wianda mengatakan, perkembangan minyak dunia yang masih berfluktuasi dan nilai tukar rupiah yang belum mengalami penguatan berarti, merupakan pertimbangan utama kenaikan harga tersebut.
