Sumber :
VIVA.co.id
- Jumlah korban keracunan bingkisan pesta ulang tahun Dila terus bertambah, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, 91 anak telah dievakuasi ke puskesmas dan klinik kesehatan setempat.
Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Bidang Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan Garut, Ade Rohimat menuturkan, dari 91 korban, 23 di antaranya kini menjalani perawatan serius karena kondisinya yang masih lemah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Puluhan Karyawan Pabrik Kerupuk Keracunan Jamur
Baca Juga :
Usai Syukuran, Puluhan Warga Sukabumi Berjatuhan
Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Bidang Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan Garut, Ade Rohimat menuturkan, dari 91 korban, 23 di antaranya kini menjalani perawatan serius karena kondisinya yang masih lemah.
Baca Juga :
Pemesan Kopi untuk Mirna Ogah Dipanggil Polisi
Sementara, 67 anak lainnya, sejak pukul 03.00 WIB hanya mendapatkan perawatan jalan dan observasi saja.
" Jadi yang 23 orang masih dirawat di tiga lokasi, puskesmas dan klinik, yang 67 orang korban menjalani rawat jalan dan observasi di rumahnya masing-masing ", ujar Ade, Jum'at, 29 Mei 2015.
Namun, seiring waktu berjalan, kondisi 23 orang korban yang masih menjalani perawatan sudah mengalami kemajuan dan berangsur pulih, meskipun masih sangat lemah.
Sementara itu, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan 91 orang korban mengalami keracunan, seluruh sampel makanan yang disajikan dalam pesta ulah tahun itu sudah diambil guna dilakukan pemeriksaan laboratorium.
"Kalau jenis makanan yang menjadi penyebab keracunan, sudah kami ambil tinggal menunggu hasil laboratorium," jelasnya.
91 anak termasuk Dila, anak yang tengah berulang tahun mengalami keracunan usai menyantap makanan dalam bingkisan yang dibagikan di pesta ulang tahun ke enam putri pasangan Diah (40) dan Jejen (45) yang dihelat di rumah Dila di Kampung Bojongjaya, Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara, 67 anak lainnya, sejak pukul 03.00 WIB hanya mendapatkan perawatan jalan dan observasi saja.
