VIVA.co.id - Anggota Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, mengatakan beredarnya video porno yang diperankan anak-anak menandakan Indonesia serbadarurat. Setelah darurat narkoba, sekarang Indonesia darurat pornografi. Ia meminta pemerintah bertindak tegas.
"Lemahnya penegakan hukum menjadikan masalah pornografi sulit diberantas. Tegakkan hukum secara tegas agar ada efek jera bagi pelanggar Undang Undang pornografi. Pornografi dan seks bebas, bebas seperti narkoba. Itu candu," katanya saat dihubungi, Jumat, 29 Mei 2015.
Menurut dia, pemberantasan pornografi tidak bisa dilakukan hanya oleh satu lembaga saja. Perlawanan terhadap pornografi harus dilakukan semua unsur pemerintah dengan masyarakat.
Sodik menambahkan, komisinya akan segera berkomunikasi dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, sebagai mitra.
"Kami akan sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Mensos agar menjalankan Undang-undang dengan konsekuen," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga meminta Presiden Joko Widodo menugaskan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan untuk menjadikan sekolah sebagai basis perlawanan terhadap pornografi. Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, harus menyiapkan program nyata bagi keluarga sebagai basis pembinaan moral.
"Karena salah satu pemicu utama pornografi adalah media, maka Menkominfo harus memperketat pemantauan. Blok semua situs, konten dan peluang pornografi di media," tuturnya. (one)
KFC Surabaya Baru Sadari Ada Simbol Pornografi di Gerainya
Stiker dengan gambar yang dianggap asusila itu dikirim dari Pusat.
