Akibat Gelombang Panas, Dokter di India Dilarang Cuti

Anak-anak India duduk di dalam gentong plastik
Sumber :
  • REUTERS/Amit Dave

VIVA.co.id - Gelombang panas di India dilaporkan telah menewaskan sekitar 1.371 orang pada pekan ini. Suhu udara di luar tercatat telah mencapai lebih dari 47 derajat celcius.

Kantor berita Reuters, Kamis, 28 Mei 2015, melansir bulan Mei dan Juni menjadi bulan-bulan paling panas di India, dengan suhu udara rata-rata mencapai angka 40 derajat celcius.

Belum Bayar Utang Rp30 Ribu, Suami Istri Dibunuh

Menurut ahli meteorologi, jumlah hari di mana suhu mendekati angka 45 derajat celcius telah meningkat dalam tahun terakhir.

Tingkat kematian yang paling parah terjadi di negara bagian Andhra Pradesh di bagian tenggara dan dekat dengan Telangana. Reuters mengutip jumlah korban tewas di wilayah itu mencapai 1.020 orang. Korban tewas dilaporkan terjadi di empat negara bagian.

Bahkan, menurut pejabat berwenang, jumlah korban tewas meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, menurut pejabat berwenang, angka itu dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan gelombang panas yang melanda India tahun lalu.

Sebagian besar korban tewas merupakan orang tua atau buruh yang menderita sengatan panas atau dehidrasi.

Melihat sedemikian banyak korban, maka semua permohonan cuti dokter yang bertugas di India dibatalkan. Pemerintah turut menganjurkan kepada warganya agar tidak bepergian ke luar rumah di siang hari untuk menghindari dampak gelombang panas.

Tetapi, bagi sebagian warga India, tetap berada di dalam rumah bukan sebuah pilihan.

"Saya memang sakit kepala, bahkan sesekali demam. Tetapi (jika saya tetap berada di dalam rumah), bagaimana caranya saya memperoleh uang?," ujar seorang warga bernama Akhlaq.

Dia mengatakan di Ibu Kota New Delhi sendiri suhunya telah mencapai 45 derajat celcius pada Selasa kemarin. Gelombang panas telah memasuki hari keenam di India.

Menurut seorang ahli meteorologi pemerintah, Y.K Reddy, kota Hyderabad menjadi salah satu area yang paling parah terkena dampak gelombang panas.

Penyebab dari gelombang panas ini yaitu, udara kering yang bertiup dari Iran dan Afghanistan. Diharapkan pada akhir pekan ini gelombang panas akan mereda bertepatan musim hujan melanda India. (ase)

Korban Ledakan di India Jadi 100 Orang
Warga India selfie bareng singa

Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta

Padahal sudah ada larangan. Tetap saja ada yang nekat.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016