Sumber :
- Chandra G Asmara / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Perusahaan perkapalan, Maersk Line Indonesia mengadakan pameran Mobile Container hari ini, Kamis 28 Mei 2015, dengan tema Moving Global Trade.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemilik Kapal Laut Tunggu Terobosan Menhub Baru
Presiden Direktur Maersk Line, Jakob Fris Sorensen, mengatakan Mobile Container ini akan berkeliling ke setiap belahan Indonesia, dengan tujuan untuk mempromosikan perdagangan global.
Baca Juga :
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
Dengan melihat perekonomian Indonesia yang sedang fkuktuatif, Jakob mengatakan, arus perekonomian global dan kebijakan lokal sangat memengaruhi volume perdagangan di Indonesia. Hal ini memengaruhi ekspor utama ke negara-negara Eropa dan Afrika.
"Untuk kuarter pertama 2015, ada peningkatan volume ekspor ke Amerika Serikat sebesar dua persen. Namun, ekspor ke Eropa terlihat melambat dibandingkan tahun lalu, sekitar 3,5 persen," Kata Jakob di Komplek Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Meskipun ada kemunduran pada ekpor utama, seperti minyak sawit dan bahan galian, Jakob mengatakan ada peningkatan di sektor pertanian. "Kami melihat penurunan pada impor bahan mentah ke Indonesia sebesar 17,8 persen dari tahun lalu," kata Jakob.
Kendati demikian, Jakob menambahkan, kunci sukses jangka panjang Indonesia adalah dengan meningkatkan infrastruktur khususnya pelabuhan.
"Fokusnya untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan dan konektivitas pelabuhan di seluruh bagian negara. Saat ini, perdagangan Indonesia bagian Barat lebih berkembang daripada bagian Timur," ujarnya.
Jakob menambahkan, tujuan dari peluncuran Mobile Container ini adalah untuk memperlancar shipping ke beberapa daerah yang selama ini tidak bisa dijangkau seperti Sumatera, Balawan, Kalimantan, dan pulau Indonesia lainnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk kuarter pertama 2015, ada peningkatan volume ekspor ke Amerika Serikat sebesar dua persen. Namun, ekspor ke Eropa terlihat melambat dibandingkan tahun lalu, sekitar 3,5 persen," Kata Jakob di Komplek Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
