Mata-mata Baru Jokowi Awasi Keamanan Laut 24 Jam

Bantuan Kapal Patroli Untuk Lantamal
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
- Presiden Joko Widodo telah melantik Desi Albert Mamahit sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla). Badan ini termasuk badan yang baru saja dibentuk di pemerintahan Jokowi.  Sebab, Jokowi bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

"Salah satu implementasinya adalah pembentukan Bakamla, jadi itu merupakan era baru bagaimana kita mencoba mengamankan semua potensi laut kita," kata Desi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi


Bakamla, kata Desi digunakan untuk menjaga laut. Meski sebenarnya pembentukan pengamanan laut ini sudah tertinggal dengan negara lain. Dia mencontohkan negara Tiongkok yang sudah membentuk pengamanan laut sejak 2013, Malaysia sejak 7 tahun lalu sementara Australia baru dibentuk tahun ini.


"Sekarang memiliki komando langsung, kita memiliki kapal, kita operasikan sendiri untuk mengamankan wilayah perairan kita," ujar dia.


Tugasnya, kata dia, untuk melaksanakan operasi keamanan dan keselamatan laut. Berdasarkan hal itu bakamla bisa melakukan penjagaan pengawasan pengejaran penangkapan dan juga menjaga agar apa yang kita tangkap dieksekusi secara hukum dengan benar.


Semetara armadanya, ujar Desi baru memiliki tiga kapal berukuran 48 meter. Tetapi dalam pengamanan laut mereka akan menggunakan aset-aset dari angkatan laut, polri, kementerian kelautan dan perikanan, imigrasi bea cukai.


Selain menangani keamanan laut, Bakamla juga akan menangani masalah imigran gelap. Di mana Bakamla akan bergabung dalam satgas yang dibentuk oleh pemerintah.


"Seperti Rohingya, kita ikut siapkan tangani hal itu. Air Asia, banyak sebetulnya yang sudah dilakukan," ujar dia.


Meskipun, aset Bakamla baru ada tiga tambahan 20-an speedboad di pantai-pantai, Angkatan Laut juga akan menghibahkan 10 kapal, dari kepolisian 2 kapal, dan KPLP dua kapal.


"Lumayanlah kita akan memiliki aset. Tapi kita enggak usah takut bahwa walau belum punya banyak aset kita tetapi akan menggunakan aset-aset dari
stakeholder
yang ada," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya