- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Artis yang tergabung dalam Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), Persatuan Artis Penyanyi (PAPPRI), dan Wahana Musin Indonesia (WAMI) menemui Kabareskrim, Komjen Budi Waseso, Rabu 27 Mei 2015.
Mereka antara lain, Aura Kasih, Anang Hermansyah, Ashanty, mantan vokalis Dewa, Once, Vicky Shu, Bebizie, Sherly Mey, Cut Memey, perwakilan Cokelat, dan Samsons.
Anang mengatakan bahwa Budi Waseso sudah menerima mereka. Saat bertemu itu, mereka melaporkan mengenai hak cipta dan pembajakan lagu yang kian marak.
"Hak cipta dan pembajakan harus menggunakan delik aduan, makanya kita diterima dengan baik," tutur Anang, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu 27 Mei 2015.
Anang menjelaskan, pertemuan itu untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya. Menurutnya, polisi sudah membentuk satuan tugas (Satgas) secara bersama dalam memberantas maraknya pembajakan lagu di Indonesia. Dia berharap, aparat berwenang menindak tegas permasalahan pembajakan yang beredar di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jendral Budi Waseso, menuturkan kepolisian telah menerima laporan dari sejumlah musisi dan artis papan atas tersebut. Baik dari masalah perdagangannya maupun pelaku pembajakannya.
"Saya sudah memetakan dari laporan ini. Inilah laporan yang mendasari untuk jajaran kami melakukan penyelidikan," papar Budi Waseso.
Meskipun demikian, Budi enggan memastikan mengenai pidana bagi pembajakan lagu yang beredar di Indonesia.
"Ya kita lihat hasilnya. Artinya, begini nanti ada undang-undang yang mengatur itu seperti yang dijelaskan. Nanti, akan kita tindak lanjuti secara keseluruhan. Nanti, akan kita lihat," janjinya. (asp)
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.
