Kamp Penyelundup Migran Ternyata Sudah Ditemukan Sejak 2014

Kamp penyelundup manusia di perbatasan Malaysia.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya
- Malaysia mengumumkan penemuan puluhan kamp penyelundup migran, di wilayah perbatasan mereka dengan Thailand, setelah mencuatnya krisis manusia kapal, akibat ribuan migran dari Myanmar dan Bangladesh.

Inggris Kirim Tiga Kapal Perang Angkut Heli ke Turki

Dikutip dari laman
Tokoh Rohingya Sanjung Keramahan Warga Aceh Utara
Star , Selasa, 27 Mei 2015, kamp-kamp itu ternyata bukan baru ditemukan, tapi sebenarnya sudah sejak Januari lalu, menurut seorang personel pasukan yang ikut dalam operasi di Perlis.


Kamp-kamp itu ditemukan, bersamaan dengan penangkapan besar-besaran imigran gelap pada Januari. "Mereka yang ditahan, mengatakan dari mana mereka berasal. Kami mengikuti jejak mereka, hingga menemukan lokasi kamp," katanya.


Seorang petugas lain bahkan menyebut, keberadaan kamp-kamp itu sebenarnya sudah diketahui sejak November 2015. Namun dia tidak yakin, mengapa penemuan kamp baru diumumkan.


"Saat kami menemukan kamp ini, ada sekitar 50 orang migran dari Myanmar dan Bangladesh, di dalam kandang. Mereka terlihat lemah dan kelaparan," kata petugas itu.


Kepala kepolisian Padang Besar Rizani Che Ismail, juga mengatakan yakin kamp-kamp itu telah berdiri cukup lama. Namun dia menolak memberi pernyataan lebih lanjut.


Sebelumnya, Mohd Salleh Mohd Hussain dari pasukan Brigadi Utara, mengatakan hanya satu kamp yang ditemukan di bukit Wang Burma. Sementara kamp-kamp lain berikut kuburan migran, ditemukan di bukit Wang Perah.


Rizani menolak menjawab pertanyaan wartawan, tentang mengapa butuh waktu lama bagi otoritas Malaysia, untuk mengungkap keberadaan kamp-kamp penyelundup manusia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya