Pabrikan Ban Ini Pernah Bikin Sepeda Motor

Sepeda motor buatan Bridgestone
Sumber :
  • Bridgestonemotorcycle.com

VIVA.co.id - Masyarakat Indonesia mengenal merek Bridgestone sebagai salah satu penyedia ban untuk kendaraan roda dua dan empat. Pabrikan asal Jepang ini juga sempat menjadi sponsor utama ban mobil-mobil balap Formula 1.

Royal Enfield 600cc Dua Silinder Segera Menyapa

Namun ternyata, Bridgestone pernah memiliki divisi pembuatan sepeda motor. Dilansir dari Bridgestonemotorcycle, Rabu 27 Mei 2015, awal mula berdirinya divisi motor Bridgestone adalah saat bisnis penjualan ban mereka mulai meningkat pada 1946 silam.

Kala itu, mereka mengawalinya dengan membuat beberapa sepeda kayuh. Setelah melihat respons pasar yang cukup positif, Bridgestone kemudian mulai melebarkan sayap, dengan merakit sepeda motor pada 1958.

Motor Bebek Jadul Honda Muncul Lagi, Tapi Harganya Mahal

Berbeda dengan pabrikan motor pada umumnya, sepeda motor yang dirakit Bridgestone mengusung teknologi yang canggih untuk ukuran saat itu. Beberapa teknologi yang mereka kembangkan antara lain: dinding silinder berlapis krom yang besarnya sesuai dengan ukuran piston (tanpa jarak renggang), injeksi oli otomatis, kopling balap jenis kering, dan koil bertegangan tinggi untuk busi.

Kecanggihan ini kemudian membuat nama sepeda motor Bridgestone dikenal di Amerika Serikat. Pada 1963, beberapa unit mulai diekspor ke nagara tersebut, melalui diler Rockford Motors. Model pertama yang diekspor mengusung mesin 50cc dua langkah, dilengkapi dengan pendingin kipas dan transmisi tiga percepatan model rotary (seperti yang biasa digunakan motor bebek atau moped).

Banyak ABG Tergila-gila Motor Klasik CB100

Awalnya calon konsumen asal Amerika Serikat motor Bridgestone memilih model yang diinginkan melalui katalog yang tersedia. Setelah permintaan meningkat, diler mulai berani mendatangkan stok, namun sayang kuantitinya masih jauh dari para pesaing. Padahal, mesin yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 90cc hingga 350cc.

Ada dua alasan, mengapa Bridgestone memutuskan untuk menutup divisi pembuatan sepeda motor. Yang pertama adalah harga yang ditawarkan kurang bisa bersaing. Kala itu, harga satu unit motor buatan mereka kurang lebih setengah dari harga mobil baru.

Alasan kedua yaitu, meski divisi tersebut menghasilkan keuntungan yang cukup lumayan, sayangnya semua profit dialihkan ke divisi ban, sehingga divisi motor tidak memiliki dana untuk pengembangan.

Pada 1971, Bridgestone resmi menutup pabrik pembuatan motor, dan semua asetnya dijual ke perusahaan asal Taiwan. Sayangnya, perusahaan tersebut juga bangkrut empat tahun kemudian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya