- ANTARA/Basri Marzuki
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah meminta kelompok terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, untuk menyerahkan diri. Polisi berjanji akan memperlakuan mereka dengan baik selama menjalani proses hukum.
"Kami imbau mereka (jaringan Santoso) untuk menyerahkan diri baik-baik. Tentunya kepolisian juga akan memberikan perlakuan baik kepada mereka," ujar Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Idham Azis di Poso, Selasa 26 Mei 2015.
Sejauh ini, pasca kontak senjata yang menwaskan dua anggota jaringan Santoso dan petugas polisi di pegunungan Gayatri, Desa Maranda Kecamatan Poso beberapa waktu lalu. Kepolisian terus memburu sisa jaringan ini.
Ratusan amunisi dan dua senjata api laras panjang dan beberapa buah bom lontong serta perlengkapan milik MIT berhasil disita polisi.
"Saya akan jamin kalau mereka menyerahkan diri, akan ada perlakuan baik terhadap mereka," ujar Idham berjanji.
Saat ini, dua terduga teroris yang tewas dipastikan adalah Eno alias Ano dan Azis alias Papa Sifa. Keduanya terindentifikasi dalam jaringan Santoso yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Kedua jenazah tersebut masih tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng
Abdy Mari/Sulawesi Tengah