Ketika Ahok Turun ke Jalan Bersama Korban Amarahnya

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM
VIVA.co.id
Underpass Gembrong Tergenang, Teknisi Jadi 'Kambing Hitam'
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan inspeksi mendadak ke kawasan Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

Teriak Ahok ke Pejabat Terima Suap Calo Tanah

Dalam inspeksi kali ini, ada hal yang menarik perhatian wartawan dan juga pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apa itu?
Pengakuan Ahok Soal Marah Saat Disindir Wapres JK


Untuk pertama kalinya, Ahok melakukan inspeksi bersama bawahan yang pernah jadi korban kemarahannya, yakni Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar.

Sunandar dimarahi, saat Ahok membuka Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI tahun 2016 di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 25 Mei 2015.


Tak hanya inspeksi bersama, Ahok dan Sunandar juga duduk bersama dalam satu mobil dari Balai Kota menuju Gajah Mada.


Keduanya menumpangi mobil mini van Toyota Hi-Ace berwarna putih berpelat nomor B 7059 PPA. Karena dalam inspeksi kali ini, Ahok tidak membawa mobil dinas Toyota Fortuner berpelat nomor B 1966 RFR yang biasa digunakannya


Tempat pertama yang Ahok kunjungi dalam inspeksi kali ini adalah area di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Hotel Novotel Gajah Mada.


Usai melihat sejenak situasi trotoar di area itu, Ahok melanjutkan sidaknya ke taman pedestrian di dekat Halte Busway Olimo. Ahok terlihat berjalan kaki menyusuri jalur pejalan kaki yang berada di sepanjang Jalan Hayam Wuruk yang mengarah menuju ke Halte Busway Harmoni.


Sesekali, ia berhenti dan sambil menunjuk-nunjuk situasi taman pedestrian yang berada di sekelilingnya, ia terlihat berkata-kata kepada Nandar yang mengikutinya di belakang.


Kepada Nandar, Ahok mengatakan bahwa dirinya tidak ingin melihat ada sedikitpun sampah di taman yang dikelola Distamkam DKI itu.


"Walaupun hanya sampah kantung plastik hitam kecil, tapi itu buat tamannya jadi tidak indah, Pak," ujar Ahok, di taman pedestrian Jalan Hayam Wuruk, Selasa, 26 Mei 2015.


Nandar terlihat mengangguk-ngangguk. Beberapa petugas kebersihan di area itu, segera memungut sampah yang baru saja ditunjuk Ahok.


Kedatangan Ahok ini, tidak terjadwal di agenda resmi Gubernur DKI. Dari pantauan
VIVA.co.id,
tidak terlihat pula adanya pengamanan dari petugas Satpol PP DKI.


Ahok hanya dijaga empat pengawal pribadinya. Ahok juga menempuh perjalanannya dari Balai Kota DKI ke area itu tanpa adanya pengamanan lalu lintas yang biasanya dilakukan petugas dari Dishubtrans DKI.


Mobil yang ditumpangi Ahok, sempat beberapa kali terjebak kemacetan beberapa saat di beberapa titik di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk.


Di tengah sidaknya, terlihat beberapa jajaran SKPD Pemprov DKI seperti camat dan lurah setempat terburu-buru datang untuk bergabung dengan Ahok.


Selama sidak, arus lalu lintas Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk terlihat tersendat.


Beberapa pengendara motor dan mobil menghentikan laju kendaraannya untuk sekadar melihat dan mengabadikan Ahok yang tengah melakukan sidaknya dengan menggunakan kamera telepon pintar mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya