APBN Cuma Cukup Beli Sejuta Buku Bacaan

Jamaah masjid membaca buku yang berada di perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/07/2013)
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Tahun ini, negara hanya menganggarkan dana senilai Rp50 miliar untuk pengadaan buku bacaan se-Indonesia. Dirata-ratakan, alokasi itu hanya mampu membeli 1 juta buku dengan perkiraan harga minimal Rp50 ribu per buku.

Kondisi itu, menurut Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional Syarif Bando, memang memprihatinkan. Sebab,  sangat tidak sebanding dengan upaya untuk meningkatkan minat baca bagi seluruh orang Indonesia.

"Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia itu anggarannya sangat tidak seberapa," kata Syarif saat di Malang, Selasa 26 Mei 2015.

Alokasi anggaran yang akan didistribusikan ke 494 perpustakaan di seluruh Indonesia itu, menurut Syarif, diharapkan dapat menjadi perhatian khusus seluruh pemerintah daerah. Sehingga diharapkan dapat membantu pengembangannya.

"Urusan perpustakaan sudah jadi urusan wajib provinsi, kota dan kabupaten," katanya.

Syarif juga menyanyangkan saat ini, angka minat baca Indonesia memang masih jauh memprihatinkan. Ini bisa dirujuk dari rendahnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan.

"Jika dirata-rata, kunjungan perpustakaan tak lebih dari 10 persen, dibandingkan jumlah penduduk," katanya.

Heru Budi Mengaku Tak Tahu soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Capai Rp 22 M
Rumah Dinas Gubernur DKI

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan restorasi atau perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang menggolontorkan anggaran sebesar Rp 22,2 M.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024