Kerap Banjir, Warga Cakung Timur Desak Pembangunan Waduk

Pengerukan Waduk Marunda
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat

VIVA.co.id - Masyarakat Kelurahan Cakung Timur di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mendesak Pemprov DKI agar membangun waduk. Pasalnya, wilayah mereka kerap dilanda banjir, terutama di Jalan Kayu Tinggi Tambun Rengas, RW 06 dan 10. Apalagi di sana terdapat lahan kosong seluas 25 hektare milik Pemprov DKI.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Tak hanya itu, di sekitarnya juga masih banyak lahan kosong milik warga dan pengembang perumahan. Sejauh ini, belum diketahui rencana pembuatan waduk tersebut.

Ketua RW 06 Cakung Timur, Hasan(40), mengatakan setiap musim hujan lebih dari 3.000 rumah yang dihuni 5.000-an warga di 10 RT, yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 09, 10, 11, 12 dan 13 tergenang banjir. Bahkan genangan setinggi 1 meter lebih itu bisa berlangsung hingga 2 minggu lamanya. Ini karena banyak saluran air di pemukiman sudah tak berfungsi normal dan air di rawa-rawa meluap.

Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar

Di kawasan itu memang terdapat rawa untuk menampung buangan air hujan maupun warga dari RW 01, 03, 04, 05, 09 dan 12. Bahkan air dari Perumahan Jakarta Garden City (JGC) turut dibuang ke rawa tersebut.

"Seluruh warga berharap agar di lahan kosong ini cepat dibangun waduk, untuk mengatasi banjir tahunan di Cakung Timur. Bahkan, banjir itu selalu jadi momok bagi warga," kata Hasan, Selasa 26 Mei 2015.

Banjir itu diketahui mulai terjadi dari tahun 2002 lalu. Warga mengaku khawatir jika tak segera dibangun waduk, maka wilayah lain akan turut terendam banjir. Apalagi di RW 10 juga sudah turut tergenang banjir. Bahkan genangannya bisa bertahan sampai 1 bulan.

Terkait hal itu, Camat Cakung, Ali Murtadho, mengatakan penanganan banjir tahunan memang harus diatasi, mumpung saat ini kemarau. Sebenarnya
rencana pembangunan waduk di Cakung Timur itu sudah lama dicetuskan, yakni sejak tahun 1996. Bahkan rencananya luasnya mencapai 50 hektare, dengan membebaskan lahan di sekitarnya.

Namun, entah kenapa sampai sekarang belum terealisasikan. Padahal, di lahan milik Pemprov DKI itu sudah dipasang papan rencana pembuatan waduk. Lokasinya berbatasan antara Cakung Timur dan Rorotan, Jakarta Utara.

"Planning-nya sebenarnya sudah lama, hampir 19 tahun tapi selalu gagal. Bahkan luas lahan untuk waduk mencapai 50 hektar. Saya yakin Pemprov DKI mampu untuk membebaskan lahan di sekitarnya dan membangun waduk. Karenanya, kami berharap P2T juga bergerak cepat untuk pengadaan lahannya," kata Ali Murtadho.

Selain itu, Bambang Musyawardhana, Walikota Administrasi Jakarta Timur, mengatakan, pengembang memiliki kewajiban untuk membantu membangun waduk. Apalagi, lahan pengembang berdekatan dengan milik Pemprov DKI.

Siap-siap Jakarta Banjir

Ia sendiri menjelaskan sudah meninjau lahan untuk waduk itu beberapa waktu lalu. Ternyata di tempat tersebut ada mata airnya, sehingga sangat bagus untuk waduk.

"Saya sudah koordinasi ke BPKAD DKI karena menyangkut masalah aset. Namun hingga kini belum ada balasan suratnya. Realisasi pembangunan waduknya kapan, saya juga belum tahu karena ini kewenangan provinsi," sambung Bambang. (ren)

Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016