Myanmar-Bangladesh Sepakati Pengembalian 200 Migran

Kapal kayu yang digunakan migran Bangladesh dan Myanmar
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
- Myanmar mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Bangladesh, Selasa, 26 Mei 2015, untuk merepatriasi 200 migran Bangladesh, yang diselamatkan dari sebuah kapal di lepas pantai Myanmar, pekan lalu.

Myanmar Diminta Tak Diskriminatif Terhadap Rohingya

Dilansir dari
Kapal Terbalik, Lima Migran Tenggelam di Yunani
Reuters , kesepakatan dicapai dalam pembicaraan antara kementerian luar negeri Bangladesh, duta besar Myanmar untuk Bangladesh dan para pejabat Bangladesh di Myanmar.


Myanmar mengatakan ada 200 orang Bangladesh, di antara 208 orang ditemukan dalam kapal, yang diselamatkan patroli Myanmar di lepas pantai negara bagian Rakhine.


Sementara sisanya disebut sebagai Bengali dari Rakhine. Myanmar tidak mengakui istilah Rohingya, menggunakan Bengali untuk merujuk pada komunitas migran Bangladesh yang telah menetap lama di Myanmar.


Sebagian besar dari 1,1 juta orang Rohingya, tinggal di wilayah Barat Myanmar. Mereka tidak memiliki kewarganegaraan, ditolak oleh Myanmar maupun Bangladesh.


Myanmar menolak tuduhan krisis migran, terjadi akibat kebijakan mereka terhadap orang-orang Rohingya. Sebaliknya menuding perdagangan manusia dan jaringan penyelundup.


Thailand dan Malaysia selama ini menjadi rute utama perdagangan manusia. Namun, Thailand telah membongkar kamp-kamp penyelundup, serta menutup ketat akses perbatasannya.


Langkah Thailand menyebabkan kapal-kapal yang mengangkut migran, tidak lagi dapat mendarat di Thailand dan harus terombang-ambing di laut, hingga memasuki wilayah Malaysia dan Indonesia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya