Kepengurusan Demokrat Diumumkan Akhir Mei

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Usai melaksanakan Kongres ke-IV di Surabaya dan mengukuhkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum periode 2015-2020, Partai Demokrat akan mengumumkan struktural kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akhir Mei 2015.

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Akhir bulan ini sudah selesai dan akan segera diumumkan struktur kepengurusan pusat, termasuk siapa yang akan menjabat posisi sekretaris jenderal," ujar anggota Tim Formatur DPP Partai Demokrat Soekarwo di Surabaya, Jumat malam.

Dikatakan, sesuai hasil kongres, struktur kepengurusan mendatang ditentukan oleh tim formatur yang jumlahnya sembilan anggota dengan ketua tim SBY.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Dikatakan, saat ini, tim formatur masih melakukan sejumlah pembahasan sembari menunggu kedatangan ketua tim yang tengah mengikuti agenda sebagai Presiden "Global Green Growth Institute" (GGGI) di Seoul, Korea Selatan.

"Pak SBY masih di Seoul dan baru kembali ke Tanah Air pada 23 Mei. Kami optimistis pembahasannya cepat selesai dan akhir Mei bakal diumumkan," kata Pakde Karwo, sapaan Soekarwo.

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon

Ditanya kesiapan menjadi salah satu Ketua DPP di periode lima tahun ke depan, Pakde Karwo mengaku siap, jika dipercaya.

"Sebagai kader, saya siap ditempatkan di mana saja. Asalkan tidak harus waktunya penuh di Jakarta," ucap Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut.

Saat ini, nama Soekarwo santer disebut-sebut sebagai salah satu kader terbaik yang cocok duduk di posisi Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK).

Itu sesuai dengan yang dikatakan Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo yang mengaku khawatir jika Partai Demokrat hanya tergantung terhadap sosok SBY, dan tidak berani memunculkan sosok lain di struktural kepemimpinan partai.

"Ketua bidang OKK baru nantinya salah satunya bisa Soekarwo, karena memiliki modal kuat dari segi komunikasi," kata Suko.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair tersebut menilai saat ini Partai Demokrat kurang aktif mengubah kaderisasi maupun komunikasinya.

"Itu bisa menghambat munculnya wajah-wajah baru dalam kepengurusan, khususnya ditingkat pusat," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya