Sumber :
VIVA.co.id
- Dua orang bersenjata tewas ditembak dalam insiden penyerangan atas pameran dan kontes karikatur Nabi Muhammad di Garland, Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS). Insiden berlangsung pada Minggu, 3 Mei 2015 lalu.
Namun, insiden terus menimbulkan kontroversi di kalangan publik Amerika. Dikutip dari laman New York Daily News , Kamis, 7 Mei 2015, pengamanan yang sangat ketat telah disiapkan di sekitar Curtis Carldwell Center, lokasi digelarnya acara kontroversial itu.
Namun, insiden terus menimbulkan kontroversi di kalangan publik Amerika. Dikutip dari laman New York Daily News , Kamis, 7 Mei 2015, pengamanan yang sangat ketat telah disiapkan di sekitar Curtis Carldwell Center, lokasi digelarnya acara kontroversial itu.
No, not a Green Beret. This is a Garland SWAT cop *with a Punisher patch on his arm* pic.twitter.com/4xi7mqN4ZY
— Alex Horton (@AlexHortonTX) 4 Mei 2015
Kelompok kebencian yang dipimpin Pamela Geller, American Freedom Defense Initiative (AFDI), bahkan menyewa 40 personil pasukan khusus dengan biaya $10.000 atau Rp 130 juta, untuk menambah pengamanan.
"Biaya tinggi untuk kebebasan," kata Geller, tentang pengeluarannya untuk pengamanan. Selain pasukan yang disewa, lokasi acara juga telah dijaga ketat oleh kepolisian dan tim elit SWAT bersenjata lengkap.
Foto-foto mengungkap bagaimana persiapan personil SWAT dari Garland, yang terlihat seperti pasukan elit Delta Force daripada sekedar tim elit kepolisian, lengkam dengan emblem tengkorak.
Lambang tengkorak itu merujuk pada simbol tokoh rekaan dalam komik dan film berjudul 'Punisher'. Persiapan yang ada, memperlihatkan bagaimana serangan sudah diketahui sebelumnya.
Robert Spencer dari AFDI, mengatakan agen-agen FBI telah memberinya informasi tentang ancaman serangan, pada acara kontes berhadiah $10.000 itu, sejak beberapa hari sebelum digelar.
Beberapa pihak mengatakan, kontes itu sengaja digelar oleh Geller dan kelompoknya untuk memprovokasi adanya kekerasan, sehingga mereka punya alasan untuk menyudutkan umat Muslim.
Pengamanan yang sangat ketat, dipastikan akan mencegah jatuhnya banyak korban jika terjadi serangan, namun berguna bagi Geller dan kelompoknya untuk membuat tuduhan-tuduhan negatif. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
No, not a Green Beret. This is a Garland SWAT cop *with a Punisher patch on his arm* pic.twitter.com/4xi7mqN4ZY— Alex Horton (@AlexHortonTX) 4 Mei 2015