Nilai Saham Terlalu Tinggi, The Fed Peringatkan Pasar

Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen
Sumber :
  • REUTERS/Gary Cameron
VIVA.co.id
Dampak Brexit Terus Ciptakan Ketidakpastian Ekonomi
- Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, memberikan peringatan bahwa valuasi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat dan Inggris saat ini sudah terlampau tinggi dan menimbulkan "potensi berbahaya" pada stabilitas keuangan.

'Ekonomi Lebih Stabil, Bank Besar Masih Berisiko Sistemik'

Dilansir
Bank Sentral AS Khawatir Gejolak Ekonomi Global Meningkat
BBC , Kamis 7 Mei 2015, pernyataan tersebut disampaikan Yellen dalam konferensi yang diselenggarakan bersama Dana Moneter Internasional yang membahas pelajaran dari krisis keuangan 2008.


Namun, Yellen menuturkan, dia tidak melihat adanya peluang terjadinya
bubble
(gelembung) perekonomian.


Oleh karena itu, Yellen menegaskan, Federal Reserve terus memantau perkembangan pasar dengan intensif.


Seperti diketahui, indeks Dow Jones Industrial Reserve pada awal tahun ini sudah menembus rekor 18.288,63. Sedangkan indeks FTSE Inggris bulan lalu mencapai 7.103,98.


Dia menjelaskan, pemangku kebijakan Amerika Serikat dinilai telah melakukan kemajuan besar untuk memperbaiki melemahnya pertumbuhan ekonomi di tengah krisis perbankan global.


Dalam sambutan sebelumnya, Yellen menunjuk pada adanya kontribusi sistem perbankan atas kehidupan kemasyarakatan dan perekonomian.


Namun, dia mengarahkan pernyataannya tersebut pada adanya distorsi sistem insentif dan lemahnya kontrol pada industri finansial yang kemudian memicu krisis finansial 2008.


"Kombinasi antara respons dan insentif yang terdistorsi oleh pemain pada sistem finansial menciptakan kondisi yang kondusif terjadinya krisis," ungkap Yellen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya