Usai Transportasi, Ahok Sasar Integrasi Pemukiman

Rusun Tambora Angke Diresmikan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai menjalankan konsep integrasi transportasi pada Juni 2015 nanti.

Usai konsep yang direncanakan bisa menghubungkan seluruh sarana transportasi umum yang ada di Jakarta itu terlaksana sepenuhnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk selanjutnya akan mencoba untuk menjalankan konsep integrasi pemukiman.

Rehabilitasi Rusun Cipinang, BTN Salurkan Rp2 Miliar

"Kita coba seperti yang telah dilaksanakan di India," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 7 Mei 2015.

Dalam menjalankan konsep itu, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun banyak kawasan hunian berupa rumah susun (rusun). Beberapa lantai dasar dari rusun tersebut, difungsikan sebagai lokasi dari sarana-sarana umum seperti pasar rakyat dan fasilitas kesehatan atau sekolah.

Razia Rusun Baladewa, Polisi Temukan 5 Pria Positif Narkoba

Selain itu, rusun-rusun tersebut juga direncanakan untuk dibangun dengan jalur khusus yang terhubung dengan stasiun kereta api. Stasiun-stasiun kereta api itu, ditargetkan telah terhubung pula dengan halte-halte busway saat konsep integrasi pemukiman itu dijalankan.

"Jadi orang yang gajinya pas-pasan, bisa tinggal di atas (di rumah susun), turun, tinggal naik kereta, bisa keliling Jakarta," ujar Ahok.

Meski masih jauh, Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sudah mulai melakukan pengkajian pembangunan rumah susun terintegrasi yang masing-masing terhubung dengan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, dan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Pembangunan rumah susun seperti itu akan dikerjasamakan dengan Kereta Api Indonesia (KAI), dan penghuninya bisa merupakan warga yang direlokasi maupun warga Jakarta yang secara ekonomi memang memenuhi syarat untuk tinggal di rumah susun seperti itu.

"Kamu (wartawan) juga boleh, nanti kita hitung apa kamu memenuhi syarat," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya