Sumber :
- Dokumentasi Mahitala Unpar
VIVA.co.id
- Tiga mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung akan melakukan pendakian ke Gunung Elbrus di Rusia dan Gunung Kilimanjaro di Tanzania dalam
The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition
Mahasiswa Pecinta Alam (Mahitala) Unpar.
Pendakian ini akan mulai dilakukan pada Jumat 8 Mei hingga 29 Mei 2015. Ketiga mahasiswi Unpar tersebut adalah Fransisca Dimitri, Dian Indah Carolina dan Mathilda Dwilestari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Balita Ini Sudah Mendaki Sejak Usia 1 Tahun
Baca Juga :
Warga Rusia Hilang di Gunung Agung Pas Nyepi
Baca Juga :
Mengintip Perjalan Tim Ekspedisi RI ke Aconcagua
Pendakian ini akan mulai dilakukan pada Jumat 8 Mei hingga 29 Mei 2015. Ketiga mahasiswi Unpar tersebut adalah Fransisca Dimitri, Dian Indah Carolina dan Mathilda Dwilestari.
Keberangkatan mereka bertiga dilepas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jabar yang juga istri Gubernur Jabar, Netty Heryawan di Ruang Wind Tunnel Unpar, Rabu, 6 Mei 2015.
Netty mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan bahwa perempuan bukan saja bertumpu pada kodratnya. "Maka saya harus acungkan jempol dan angkat topi kepada ketiga mahasiswi yang mempunyai keberanian untuk melakukan pendakian," ujar Netty.
Netty berharap bendera Merah Putih akan berkibar di dua benua yang dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mempunyai sumber daya manusia berkualitas dan mampu berdaya saing dengan bangsa lain.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Mahitala Unpar, Nadine Gabrielle menjelaskan, selain ke Gunung Elbrus dan Kilimanjaro, ketiganya juga akan melakukan ekspedisi ataupun pendakian ketujuh puncak tertinggi di dunia dalam kurun dua tahun. Jika berhasil maka tiga anggota Mahitala Unpar tersebut akan jadi wanita-wanita Indonesia pertama yang melakukannya.
"Hingga sekarang baru terdapat 348 yang bisa mencapai tujuh puncak dunia. Dari jumlah itu hanya 33 orang adalah perempuan. Jadi belum ada yang dari Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keberangkatan mereka bertiga dilepas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jabar yang juga istri Gubernur Jabar, Netty Heryawan di Ruang Wind Tunnel Unpar, Rabu, 6 Mei 2015.
