Gubernur Ganjar: Jawa Tengah Seksi untuk Investasi

Gubernur Jateng, Ganjar
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang
VIVA.co.id
Industri Tekstil Makin Diminati, Investasi Naik 25 Persen
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa wilayahnya saat ini masuk dalam provinsi yang paling seksi untuk investasi. Oleh karenanya dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuat peta investasi khususnya infrastruktur di 35 kabupaten atau kota.

Sambangi Suriname, Gubernur Ganjar Promosi Jawa Tengah

"Saya minta Badan Penanaman Modal untuk membuat peta investasi. Ini penting, karena Jawa Tengah sedang dicari dan paling seksi buat investasi," kata Ganjar di Semarang, Rabu, 6 Mei 2015.
Pertama Kalinya, OJK Keluarkan Izin Operasi LKM


Ganjar mengaku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepadanya terkait persiapan masalah investasi di Jateng. Presiden meminta agar kesiapan utamanya infrastruktur yang menopang kemudahan investor untuk masuk di sejumlah wilayah di Jateng.


"Saya diminta sama Presiden, persiapkan utama infrastruktur, sepertiĀ  jalan, pelabuhan, bandara dan lainnya," imbuh dia.


Selain itu, lanjut Ganjar, ia mengaku bahwa perhatian publik terkait baik buruknya pemerintah utamanya adalah penilaian infrastruktur jalan. Pandangan tersebut seiring sejalan ditindaklanjuti melalui program 'Jateng Tanpa Lubang' yang sudah berjalan selama tiga bulan.


Akan tetapi realisasi program infrastruktur itu bukanlah tanpa syarat. Politisi PDI Perjuangan itu meminta semua pihak agar terus melaporkan kondisi infrastruktur kepadanya. Seeperti yang dilakukan Ganjar melalui sistem
#LaporGub
dan akun Twitter
@ganjarpranowo
yang menerima kritikan langsung warga.


"Bina Marga saya minta bantuannya. Beberapa orang meninggal karena
kejeglong
(masuk lubang jalan). Maka saya merasa berdosa. Maka litbang harus memikrkan desaign jalan dengan baik, " katanya.


Selain masalah infrastruktur, untuk menopang besarnya investasi yang masuk Ganjar meminta kepada Dinas Pertanian, UMKM, Kelautan dan Perikanan untuk terus maksimal dalam mengembangkan sejumlah program kerakyatan.


"Untuk pertanian, pekerjaan kita soal produksi beras yang harus naik. Begitu juga UMKM agar terus berkembang, serta kelautan dan perikanan yang harus menyelesaikan masalah kesejahteraan nelayan," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya