Ketua DPR Hadiri Peresmian IPC Corporate University

Ketua DPR Hadiri Peresmian IPC Corporate University
Sumber :
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Ketua DPR RI Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena dan Anggota Komisi IV Robert Joppy Kardinal, turut menghadiri peresmian IPC Corporate University, di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa 5 Mei 2015. Kampus yang merupakan program Pelabuhan Indonesia II ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Dalam kesempatan itu, Novanto menyatakan, pembangunan kampus ini merupakan keberhasilan dari kinerja yang selama ini sudah dijalankan.
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


“Melihat kesuksesan yang luar biasa ini, nanti apa yang dicita-citakan jadi tol laut akhirnya terwujud. Tentu ini menjadi contoh kinerja yang sudah berhasil,” kata Politisi F-Golkar ini, usai acara.


Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyebutkan, keberadaan IPC Corporate University bukan hanya untuk pelatihan dan pendidikan, melainkan juga pusat pengetahuan di bidang kemaritiman.


“Nantinya di sini (IPC) akan dibangun gedung yang bisa mengontrol sistem pelabuhan kita. Saya bayangkan bahwa kapal yang bergerak dari Aceh atau Sumatera Utara mau ke Tanjung Priok, sudah diketahui dari sini, tidak harus gedung atau bangunan sistem itu di pelabuhan. Jadi tahu kapan sampai, jam berapa, menit berapa, detik berapa sampai di Tanjung Priok, membawa kontainer berapa, apa yang ingin dinaikkan,” katanya.


Jika sistem itu dibangun dengan baik, tambah Presiden Jokowi, maka biaya transportasi akan turun hingga setengah harga, dan memberi dampak kepada penurunan semua harga barang. Pasalnya, biaya transportasi selama ini menjadi mahal karena menggunakan transportasi darat. Mestinya, dari dulu harus bertumpu pada laut.


“Ini pergeseran yang perlu kita lakukan, tapi perlu waktu. Untuk itu kita butuh perguruan tinggi yang tidak hanya membangun keterampilan dan sisi teknis, tapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin melalui program-program kepemimpinan kelas dunia, sehingga bisa menyiapkan profesional sekaligus kader maritim,” jelasnya.


Presiden memaparkan, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman telah dilakukan. Menurutnya, urusan kemaritiman dan tol laut tidak hanya bicara masalah membangun pelabuhan, membeli dan membuat kapal, namun soal bagaimana sistem dibangun dan sumber daya manusia disiapkan.


“Saya kira langkah strategis seperti itu tidak hanya butuh infrastruktur keras, tapi juga perlu langkah strategis dan visioner, tapi berkaitan adanya infrastruktur lunak, untuk mengelola laut dan logistik kita,” tukasnya.


Presiden menengaskan, pembangunan pelabuhan merupakan hal yang sangat penting untuk sistem logistik nasional, perhubungan, dan juga global. Diperlukan manajemen di bidang kemaritiman dan pengetahuan yang mumpuni, sehingga Indonesia dapat menjadi pusat unggulan di bidang maritim.


Sementara itu, Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II (Persero) R.J Lino berharap, IPC Corporate University dapat memberikan dampak positif dan signifikan pada kinerja operasional kepelabuhan di Indonesia.


“Di kemudian hari, IPC Corporate Univerasity tidak hanya dapat dimanfaatkan bagi karyawan IPC, tapi juga terbuka pemanfaatannya bagi Pelindo I, III, dan IV serta instansi atau masyarakat umum. Dengan fasilitas lengkap berstandar internasional, kampus ini mampu menyelenggarakan program pembelajaran secara paralel untuk 1.500 peserta,” jelas Lino.


Usai Presiden memberikan pidatonya, Presiden menandatangani Prasasti IPC Corporate University, dan dilanjutkan peninjauan fasilitas kampus.


Hadir pula dalam acara ini di antaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. (www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya