Diduga Terima Suap Rp5 M, Polri Dalami Anggotanya

Agus Rianto Gantikan Boy Rafli Sebagai Karopenmas Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Operasi Narkoba, Anggota Polisi Kedapatan Positif Narkoba
- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia masih mendalami perkara perwira menengah polisi di Direktorat Narkotika Mabes Polri yang diduga terlibat dalam kasus suap oleh bandar narkoba di Bandung, Jawa Barat.

Danjen Kopassus: Jika Anggota Terlibat Narkoba, Pecat!

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jendral Polisi Agus Rianto mengatakan, perwira yang berpangkat Ajun Komisaris itu masih diproses oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Lewat Tes Urine, Polisi Ini Ketahuan 'Nyambi' Bandar Sabu


"Sekarang masih proses pendalaman informasi. Sampai saat ini dilakukan teman-teman Propam," tutur Agus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta, Rabu 6 Mei 2015.


Dalam perkara tersebut, kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti, seperti uang senilai Rp530 juta lebih, beberapa ribu dolar Amerika Serikat, dan beberapa keping emas yang jika ditotal sekira Rp5 miliar.


"Apakah totalnya menjadi sekitar segitu, itu kami belum tahu," katanya.


Polisi mengklaim, pihaknya juga masih mendalami informasi dari para saksi terkait kasus penyuapan yang dilakukan oleh bandar narkoba kepada perwira tersebut.


Meski perwira polisi dan sejumlah barang bukti didapat dari hasil tangkap tangan di Bandung dua pekan lalu, namun Agus menolak menyebutkan status perwira menengah Direktorat Narkotika Bareskrim Polri itu.


"Nanti keputusannya, apa melalui sidang internal, apa keputusannya kami lihat nanti," ujarnya.


Kasus ini bermula dengan penangkapan bandar narkoba yang memiliki 2 kilogram sabu di Bandung, Jawa Barat. Agar kasus ini tidak berlanjut, oknum polisi itu meminta bayaran kepada bandar narkoba sekaligus pemilik diksotek itu sebesar Rp5 miliar. Permintaan baru dipenuhi pihak bandar dengan memberikan duit Rp3 miliar kepada anggota polisi tersebut.


Saat hendak menagih sisa pembayaran sebesar Rp2 miliar, perwira menengah itu keburu diciduk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya