- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa wilayahnya saat ini masuk dalam provinsi yang paling seksi untuk investasi. Oleh karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuat peta investasi, khususnya infrastruktur di 35 kabupaten/kota.
"Saya minta BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) untuk membuat peta investasi. Ini penting, karena Jawa Tengah sedang dicari dan paling seksi buat investasi," kata Ganjar di Semarang, Rabu 6 Mei 2015.
Ganjar mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah meminta dia menjabarkan segala permasalahan investasi di Jateng. Jokowi meminta persiapan menyeluruh di Jateng, terutama infrastruktur yang menopang kemudahan investor untuk masuk ke sejumlah wilayah.
"Saya diminta sama presiden persiapkan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya," kata Ganjar.
Politisi PDIP itu juga mengungkapkan publik pun sudah lama mengharapkan pembangunan baru maupun perbaikan infrastruktur jalan. Ini sejalan dengan program "Jateng Tanpa Lubang," yang sudah berjalan selama tiga bulan.
Akan tetapi, realisasi program infrastruktur itu bukannya tanpa syarat. Ganjar meminta semua pihak agar terus melaporkan kondisi infrastruktur di daerah masing-masing.
Ini yang dilakukan Ganjar melalui sistem #LaporGub dan akun twitter @ganjarpranowo yang menerima kritikan langsung warga.
"Bina Marga saya minta bantuannya. Beberapa orang meninggal karena kejeglong (masuk lubang jalan). Maka saya merasa berdosa. Maka Litbang harus memikirkan desain jalan dengan baik," kata Ganjar.
Selain masalah infrastruktur, untuk menopang besarnya investasi yang masuk, Ganjar meminta kepada Dinas Pertanian, usaha mikro kecil menengah (UMKM), Kelautan dan Perikanan untuk terus maksimal dalam mengembangkan sejumlah program kerakyatan.
"Untuk pertanian, pekerjaan kami soal produksi beras yang harus naik. Begitu juga UMKM agar terus berkembang, serta Kelautan dan Perikanan yang harus menyelesaikan masalah kesejahteraan nelayan," lanjut Ganjar. (ren)
Industri Tekstil Makin Diminati, Investasi Naik 25 Persen
Produk tekstil di Jawa Tengah naik 10 kali lipat.
