ESDM: Ledakan Pipa Star Energy Tak Sebabkan Korban Jiwa

Tanah longsor di pulau Mindanao, Filipina
Sumber :
  • REUTERS/ ABS-CBN via REUTERS TV

VIVA.co.id - Beredar kabar bahwa pipa panas bumi milik PT Star Energy meledak sehingga menelan korban jiwa. Kabar itu ditepis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada Selasa 5 Mei 2015, Direktorat Panas Bumi Kementerian ESDM menerima informasi bahwa ada ledakan pipa panas bumi milik Star Energy di Kampung Cibitung, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Di tempat itu, terjadi juga tanah longsor.

"Terdapat satu korban jiwa dan beberapa korban luka akibat longsoran ini, bukan karena ledakan pipa. Kementerian ESDM dan PT Star Energy turut berduka cita atas jatuhnya korban akibat tanah longsor tersebut," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Saleh Abdurrahman, dikutip dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik ESDM.

Menurut informasi, di sana, terjadi tanah longsor sekitar pukul 14.30. Tanah longsor ini mengakibatkan pipa panas bumi bergeser dan tertimbun tanah. Uap dari aliran panas bumi pun juga ikut tertimbun.

"Lama-lama seperti ledakan," kata dia.

Longsor ini menyebabkan pembangkit listrik Star Energy terganggu. Dua pembangkit listriknya, pembangkit unit 1 110 MW dan unit 2 117 MW pun dihentikan secara total.

Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku

Penjelasan Polisi

Sebelumnya, Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, satu orang tewas dalam insiden ledakan pipa energi panas bumi (geothermal) milik StarEnergy di kaki Gunung Wayang, tepatnya di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa 5 Mei 2015.

Detik-detik Mengerikan Longsor Condet

"Kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB. Dari laporan yang kami dapatkan sejauh ini, satu orang meninggal dunia. Belum diketahui apakah korban adalah warga atau pekerja. Namun, belum dapat disimpulkan secara pasti penyebabnya apa," kata Erwin.

Pipa gas geothermal milik Star Energy selama ini memang kerap dikhawatirkan oleh warga sekitar karena beberapa kali sempat terjadi insiden kebocoran maupun ledakan meski dalam skala kecil atau masih bisa ditangani.

Eksplorasi energi panas bumi di Kabupaten Pangelangan juga kerap dikeluhkan oleh warga khususnya para petani karena dituding jadi biang menurunnya kualitas tanah sehingga berpengaruh terhadap tanaman.

Meski begitu, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PTLP) Wayang Windu ini sangat krusial dan dibutuhkan karena turut memasok listrik untuk kebutuhan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali.

Ilustrasi/Banjir di Aceh

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Total korban meninggal akibat bencana mencapai 267 orang.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016