Kabareskrim Masih Rahasiakan 2 Kasus Besar

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id -
Suntik Gas Elpiji, Pria di Sukabumi Digiring Polisi
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabreskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengatakan bahwa institusinya tengah menangani tiga kasus besar. Salah satu dari kasus yang sedang ditangani oleh Mabes Polri adalah di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kompolnas: Dipimpin Anang Iskandar, Bareskrim 'Sepi'

"Satu, baru (SKK Migas). Dua lagi belum ya, tenang saja," ujar Budi Waseso di kantor Mabes Polri, Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
Bareskrim Periksa Sekretaris Bos TPPI Awal Pekan Depan


Mantan Kapolda Gorontalo itu menuturkan, kasus ini sebenarnya sudah dilakukan gelar perkara dengan Kejaksaan Agung, dan dari hasil gelar tersebut sudah bulat. Oleh karena itu, untuk melengkapi berkas perkara tersebut perlu dilakukan pencarian alat bukti.


"Kita harus segera masalah alat bukti, petunjuknya harus kita ambil dulu. Makanya harus kita geledah, karena ada beberapa kesaksian yang harus dilengkapi," paparnya.


Saat ditanya soal nama adik kandung Prabowo Subiato, Hashim Djojohadikusumo, akan dipanggil dalam kasus ini, Budi menjawab bahwa siapa yang terlibat dalam kasus ini akan dilakukan pemeriksaan dan pemanggilan.


"Belum tentu Pak Hasyim, tapi yang jelas yang berkaitan dengan masalah itu pasti kita panggil," ujarnya.


Ia juga tidak menyebutkan secara pasti berapa kerugian negara apakah bisa mencapai Rp 12 triliun atau bahkan bisa lebih. "Bisa lebih, bisa lebih, nanti hasil penyidikan," ungkapnya.


Hingga saat ini penggeledahan kasus di SKK Migas di Jakarta Selatan tersebut masih berlangsung. Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipedeksus) Brigjen (Pol) Victor Edy Simanjuntak mengatakan, penggeledahan yang dilakukan oleh tim penyidik Bareskrim Polri guna mencara alat barang bukti, dokumen terkait kasus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya