- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2015 tercatat 4,71 persen. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini melemah dibandingkan dengan kuartal I tahun 2014 yang sebesar 5,14 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut penyebab pelemahan ini adalah perubahan nomenklatur dan perubahan APBN 2015.
"Investasi pemerintah yang terlambat itu sudah diduga. Perubahan nomenklatur dan APBNP membuat investasi pemerintah terlambat," kata Sofyan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
Sofyan mengatakan, APBNP 2015 baru diketok pada Februari 2015. Perubahan nomenklatur pun terjadi di beberapa kementerian.
"Di birokrasi, kalau nomenklatur berubah, menteri belum bisa teken (anggaran) kalau dia belum dilantik," kata mantan menteri negara BUMN itu.
Selain itu, Sofyan mengatakan bahwa perlambatan ekonomi ini disebabkan oleh jatuhnya harga komoditas, pelemahan ekspor dan impor, serta pelemahan ekonomi negara tujuan ekspor, seperti Tiongkok dan Eropa.
"Jatuhnya harga komoditas dan melemahnya permintaan dari negara ekspor tradisional menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi," kata dia.