Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Sebanyak 104 dari 149.172 murid sekolah menengah pertama (SMP) tak dapat mengikuti ujian nasional (UN) yang dilaksanakan serempak di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman menjelaskan, murid yang tidak dapat melaksanakan UN sebagian besar karena tengah menderita sakit.
Baca Juga :
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman menjelaskan, murid yang tidak dapat melaksanakan UN sebagian besar karena tengah menderita sakit.
Baca Juga :
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
"Ada yang sakit sebanyak 62 orang, izin 6 orang dan tanpa keterangan sebanyak 36 murid," kata Arie Budhiman, Selasa 5 Mei 2015.
Arie mengatakan, Disdik tidak akan melakukan pemaksaan bagi para murid yang tidak dapat mengikuti UN di sekolah.
Karena jika dipaksakan justru akan membuat para murid kehilangan konsentrasi dalam mengerjakan ujian. "Kalau memang sakit ya tidak usah dipaksakan," katanya.
Arie menuturkan, bagi murid yang berhalangan ujian karena sakit atau izin akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan di sekolah masing-masing.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ada yang sakit sebanyak 62 orang, izin 6 orang dan tanpa keterangan sebanyak 36 murid," kata Arie Budhiman, Selasa 5 Mei 2015.