Sumber :
- Antara/ Basri Marzuki
VIVA.co.id
- Menteri Perindustrian, Saleh Husin, optimistis, jalan tembus (bypass) lingkar luar Palu-Parigi bisa mendorong pengembangan industri di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa 5 Mei 2015, dia meyakini, jalan itu akan mempercepat sirkulasi barang modal khususnya untuk kebutuhan industri di kedua daerah. Dan untuk mendistribusikan produk olahan yang dihasilkan.
"Pembangunan jalan bypass Palu-Parigi menjadi peluang untuk sektor industri di Parigi," ujarnya.
Selain itu menurutnya, kegiatan ekonomi di sepanjang jalan yang memperpendek jarak antara Palu-Parigi, yang semula 100 kilometer (KM) menjadi 33 km itu, dapat tumbuh signifikan.
"Peluang sektor industri yang dikembangkan adalah sentra IKM di sepanjang jalur itu," kata dia.
Saleh berharap, tumbuhnya sentra IKM baru tersebut bisa memasok barang antara untuk industri hilir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. IKM bisa tumbuh dengan memanfaatkan peluang dari pembangunan infrastruktur dan pengembangan KEK Palu.
"Parigi dapat memanfaatkan potensi yang melimpah berupa rumput laut, perikanan dan kakao. Ketiganya tidak hanya diproduksi sebagai bahan mentah, tapi berpeluang menjadi produk olahan," tambahnya.
Sekadar informasi, penyebaran industri ini terjadi seiring bergesernya sektor industri pengolahan non migas ke luar pulau Jawa, yaitu dari 24,63 persen pada tahun 2008 menjadi 27,22 persen di tahun 2013. Industri non migas pada 2013 di luar pulau Jawa tumbuh sebesar 6,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 5,99 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu menurutnya, kegiatan ekonomi di sepanjang jalan yang memperpendek jarak antara Palu-Parigi, yang semula 100 kilometer (KM) menjadi 33 km itu, dapat tumbuh signifikan.