Dukung Listrik Nasional, RI Dapat Suplai Gas dari PetroChina

Kilang minyak dan gas PetroChina International Ltd
Sumber :
  • Antara/ Teresia May
VIVA.co.id
Pemerintah Akan Kurangi Penggunaan Tabung Elpiji
- PetroChina International Jabung Ltd menandatangani Head of Agreement
Sudirman Said: 2020 Indonesia Harus Impor Gas
penjualan gas bumi dengan PT Bumi Samudera Perkasa (BSP). Dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli gas tersebut, jumlah penjualan gas PetroChina di dalam negeri, khususnya di Provinsi Jambi, akan semakin meningkat.
Pertamina Bangun 89.383 Jaringan Gas

Pada Senin 4 Mei 2015, kerja sama tersebut juga merupakan bentuk dukungan SKK Migas-PetroChina untuk membantu program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan pembangkit listrik nasional sebesar 35 ribu MW dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Penandatanganan HoA yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut, dilakukan oleh
Vice President
Kemitraan dan Hubungan Pemerintah PetroChina, Budi Setiadi dan Direktur PT BSP, Afrizal di Yogyakarta.


Pihak-pihak yang juga menghadiri penandatanganan itu di antaranya Bupati Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola Zulkifli, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, serta Kepala SKK Migas, Amin Sunaryadi.


Vice President
Kemitraan dan Hubungan Pemerintah PetroChina, Budi Setiadi, mengatakan bahwa acara penandatanganan itu dilakukan bersamaan dengan peluncuran Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Yogyakarta, yang menandai dimulainya pencanangan program nasional pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW.


HoA tersebut juga ditandatangani oleh para mitra kerja PetroChina di Blok Jabung, yakni Petronas Carigali (Jabung) Ltd., PP Oil & Gas (Indonesia-Jabung) Ltd., dan Pertamina Hulu Energi Jabung.


Budi mengatakan bahwa sesuai rencana, suplai gas yang dipasok PetroChina dari lapangan South Betara dan West Betara akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Tanjung Jabung Timur.


Total suplai gas yang akan disalurkan sebanyak 5 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day). Penandatanganan HoA tersebut diharapkan segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang memuat klausul perjanjian yang lebih terinci, termasuk mengenai harga jual-beli gas.


"Penjualan gas ke BSP ini merupakan yang pertama kali dilakukan, khususnya berasal dari lapangan gas yang rencana pengembangannya hanya ditujukan untuk penjualan dalam negeri," kata Budi dikutip dalam keterangannya.


Dia melanjutkan, perjanjian jual beli gas dengan PT BSP tersebut berlaku sejak HoA itu ditandatangani hingga berakhirnya kontrak pada 27 Februari 2023, atau selama tujuh tahun. Adapun gas mulai dialirkan 21 bulan setelah ditandatangani pokok-pokok perjanjian tersebut.


"Menurut rencana, suplai gas dari PetroChina akan disimpan menjadi CNG (Compress Natural Gas) melalui fasilitas yang dibangun oleh PT BSP. Selanjutnya, gas tersebut digunakan untuk menyuplai pembangkit listrik PLN pada saat beban puncak
(peak load)
," kata Budi.


Dia mengatakan, dengan ditandatanganinya pokok-pokok perjanjian jual beli gas tersebut, saat ini PetroChina Jabung memasok gas untuk kebutuhan dalam negeri, melalui badan usaha PT Tanjung Jabung Power (3 MMSCFD), PT Jambi Indoguna Internasional (10 MMSCFD, rencana suplai Desember 2015), dan PT BSP (5 MMSCFD), dengan total volume sekitar 18 MMSCFD.


"Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana pasokan gas berikutnya ke BUMD milik Pemkab Tanjung Jabung Barat sebesar 5 MMSCFD dan ke PLN Batam sebanyak 17 MMSCFD," kata Budi.


Melalui peningkatan pasokan gas di Provinsi Jambi tersebut, SKK Migas dan PetroChina ingin menunjukkan komitmen sekaligus partisipasinya dalam penyediaan pasokan gas di dalam negeri yang semakin meningkat kebutuhannya dari waktu ke waktu.


"Selain itu, PetroChina berharap meningkatnya jumlah pasokan gas dalam negeri, khususnya diĀ  wilayah Jambi tersebut, bisa mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional," kata dia.


Sekadar informasi, PetroChina International Jabung Ltd merupakan kontraktor kontrak kerja sama SKK Migas yang mengoperasikan Blok Jabung di Jambi. Selain PetroChina, pemegang saham Blok Jabung adalah Petronas Carigali (Jabung) Ltd,PP Oil dan Gas (Indonesia-Jabung) Ltd, dan Pertamina Hulu Energi Jabung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya