Ekonomi Nepal Anjlok Usai Gempa, Sektor Ini Paling Terpukul

Tim PKPU terjun evakuasi korban Gempa Nepal
Sumber :
  • PKPU
VIVA.co.id
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
- Musibah gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang mendera Nepal pada 25 April lalu, secara otomatis menghantam perekonomian negara tersebut pada tahun ini. Skenario terburuk, kinerja ekonomi negara itu pada tahun ini ada di kisaran 3-3,5 persen. 

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal
Dikutip VIVA.co.id pada Senin 4 Mei 2015, dari Kajian yang dibuat Ekonom Bank Pembangunan Asia (ADB) kantor perwakilan Kathmandu, Nepal, Chandan Sapkota, menunjukan bahwa sebelum gempa itu terjadi, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Nepal tahun ini sebesar 4,8 persen, menurun dari perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5,2 persen. 

Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
"Kami sekarang (usai gempa) memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan akan menurun menjadi 4,2 persen. Jika gangguan pasokan sisi mengintensifkan dalam beberapa minggu mendatang, proyeksi pertumbuhan selanjutnya dapat diturunkan ke suatu tempat antara 3 - 3,5 persen," ujarnya dalam kajian tersebut. 

Kegiatan produksi, terutama di sektor jasa, paling terdampak oleh gempa tersebut. Terutama, karena kerusakan jaringan infrastruktur dan distribusi fisik.

Secara otomatis, bisnis perjalanan dan pariwisata terpukul dalam akibat musibah ini. Sebagian besar, diketahui tutup untuk memastikan struktur bangunannya tetap kuat untuk digunakan. 

Meskipun kontribusi langsung dan tidak langsung sektor pariwisata hanya sekitar sembilan persen dari produk domestik bruto (PDB) Nepal. Pengaruhnya akan besar, karena sektor itu salah satu yang tumbuh paling cepat dan memberikan pengaruh ganda ke sektor lain, salah satunya penciptaan lapangan kerja. 

Selain itu, bank dan lembaga keuangan hanya sebagian yang saat ini beroperasi. Perbankan juga akan membatasi pasokan kredit untuk bisnis dan rumah tangga. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya