Tinjau UN SMP, Ahok Ingatkan Siswa Pentingnya Kejujuran

Ahok meninjau pelaksanaan UN tingkat SMP
Sumber :
  • VIVA/Fajar

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di SMPN 65 Jakarta Utara. Pelaksanaan UN di SMPN 65 dilaksanakan di SMAN 80 Jakarta.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Ahok, sapaan akrab Basuki, tiba di kompleks SMAN 80 Jakarta yang berada di kawasan Sunter pada pukul 06.45 WIB.

Sebanyak 315 siswa kelas 3 SMPN 65 Jakarta melaksanakan UN di bangunan SMAN 80, karena sebelumnya, pada Selasa, 14 April 2015, bangunan sekolah mereka yang juga berada di kawasan Sunter, terbakar.

Kepada para siswa, Ahok kembali menekankan untuk mengedepankan kejujuran dalam mengerjakan soal-soal ujian. "Yang terpenting bagi seorang manusia adalah kejujuran," ujar Ahok, Senin, 4 Mei 2015.

Dengan sikap jujur itu, Ahok mengisahkan, dia bisa menduduki jabatan gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, sikap jujur sudah dipupuk oleh orang tuanya sejak kecil.

Menag: Siswa Tak Lagi Dihantui Persoalan Kelulusan

Dengan itu, Ahok mengaku dipercaya menjadi bupati Belitung Timur, anggota DPR, wakil gubernur DKI, dan menggantikan Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta.

Tak lupa, Ahok juga menekankan kepada para siswa untuk selalu tekun belajar. Kepintaran, kata dia, adalah hal yang relatif dan bisa diperoleh.

Sementara itu, ketekunan, kata Ahok, adalah suatu sikap yang bisa mengantarkan seorang manusia kepada keberhasilan di dalam hidupnya.

"Soal pintar itu relatif. Semua manusia juga bisa pintar. Sekarang yang penting, tinggal kita mau terus tekun belajar atau tidak," ujar Ahok.

Kedatangan Ahok di SMAN 80 Jakarta, disambut dengan cukup meriah oleh para siswa SMPN 65. Usai memberikan pesan-pesannya, Ahok sempat melayani permintaan foto bersama dari para guru maupun siswa yang hendak mengikuti UN. (art)

Tiga Hari Perjalanan, Naskah UN Akhirnya Tiba di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat

Wagub Djarot Pantau UN di Lapas Cipinang

Ada 19 narapidana yang mengikuti UN untuk program paket A, B dan C.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016