Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Soekarwo, mengatakan, Gede Pasek Suardika harus melepas jabatannya sebagai senator jika maju sebagai calon ketua umum di Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, 11-13 Mei 2015.
"Silakan, tetapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD RI," kata Soekarwo usai mengikuti Jalan Sehat Pra Kongres PD ke-IV di Jatim Internasional Expo Surabaya, Minggu, 3 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Partai Demokrat "Main Mata" dengan Pemerintah
"Silakan, tetapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD RI," kata Soekarwo usai mengikuti Jalan Sehat Pra Kongres PD ke-IV di Jatim Internasional Expo Surabaya, Minggu, 3 Mei 2015.
Baca Juga :
Pakde Karwo Tolak Jabat Sekjen Demokrat
Sesuai aturan perundang-undangan, anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu, dan harus independen.
"Aturan perundang-undangan memang begitu," lanjutnya.
Perjalanan karir politik Gede Pasek Suardika pernah menjabat pengurus struktural di DPP Partai Demokrat dan pernah duduk di DPR RI, yang kemudian diganti karena dinilai melanggar pakta integritas dan etika oleh petinggi Partai Demokrat.
Selain munculnya nama Gede Pasek, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat yang juga pernah menjabat Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie, juga jadi pembicaraan bakal maju sebagai pesaing Susilo Bambang Yudhoyono.
Munculnya nama-nama tersebut, Soekarwo sapaan Pakde Karwo, yang juga Gubernur Jawa Timur itu mengaku akan memfasilitasi.
Asal mereka memenuhi persyaratan. Seperti memiliki kartu anggota, berkomitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara dari peserta kongres.
"Dukungan minimal 30 persen harus dimiliki, itu penting. Dan kalau tidak memenuhi berarti tidak bisa maju," terang Karwo.
Untuk diketahui, Kongres ke-IV Partai Demokrat akan digelar di Hotel Shangri-La Surabaya. Total mencapai 581 suara, untuk melahirkan ketua umum baru dan memimpin partai di periode jabatan 2015-2020.
Sementara, terkait jalan sehat, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Hartoyo menegaskan kegiatan tersebut merupakan rangkaian pra kongres. Harapannya, sebagai pertanda kebangkitan kembali Partai Demokrat. Dengan target unggul di pemilihan kepala daerah, 2015 dan di pemilihan umum 2019.
"Dan yang pasti, kami siap membuktikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah yang hebat," kata Hartoyo.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sesuai aturan perundang-undangan, anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu, dan harus independen.
