Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menilai perlambatan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari ini, karena ekspektasi berlebihan dari investor terhadap kinerja emiten pada tahun lalu.
Bambang mengatakan bahwa hal tersebut memengaruhi pembagian laba, atau dividen kepada pemegang saham pada tahun ini.
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Bambang mengatakan bahwa hal tersebut memengaruhi pembagian laba, atau dividen kepada pemegang saham pada tahun ini.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
"Itukan namanya persepsi, semua investor sudah punya ekspektasi tinggi," ujarnya, di Jakarta, Selasa 28 April 2015.
Di sisi pemerintah, dia meyakini bahwa kinerja yang dilakukan saat ini tidak memengaruhi persepsi investor, atau sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Yang penting, kami tunjukan kinerja keuangan pemerintah, karena realisasi belanja yang baru mulai," tambahnya.
Sebagai informasi, IHSG pada pembukaan hari ini melanjutkan tren negatifnya dengan dibuka merosot 34.31 poin, atau 0,65 persen ke level 5.211,14.
Pelamahan itu, seiring dengan turunnya 128 saham dan 55 saham tidak bergerak. Sementara itu, ada 30 saham yang naik, dengan volume perdagangan mencapai 258,97 juta saham senilai Rp475,29 miliar. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itukan namanya persepsi, semua investor sudah punya ekspektasi tinggi," ujarnya, di Jakarta, Selasa 28 April 2015.