PMI Imbau Warga Tak Langsung Jadi Relawan ke Nepal

tim sar negara asing untuk membantu korban gempa di nepal
Sumber :
  • REUTERS/Baz Ratner

VIVA.co.id - Ketua Bidang Penanganan Bencana, Palang Merah Indonesia (PMI), Letjen TNI (Purn) Sumarsono, mengemukakan, saat ini masyarakat diimbau untuk tak jadi relawan terlebih dahulu ke Nepal. Sebab, untuk membantu peristiwa bencana alam tersebut, diperlukan tenaga ahli yang ilmunya memadai.

"Semua harus ada catatannya, memiliki keterampilan dan sudah terlatih, jadi tidak sembarang orang tentunya," ujar Sumarsono di Kantor PMI, Jakarta, Senin, 27 April 2015.

Sumarsono menjelaskan, beberapa bencana alam yang ditangani oleh PMI, tentunya relawan yang diikutsertakannya tidak sembarang orang. Menurut dia, perlu ada kecermatan dalam menangani bencana alam dan bantuan lain, seperti bagaimana yang diperlukan.

"Pada waktu itu, ketika tsunami Aceh misalnya, dokter-dokter bedah kurang diperlukan. Kami justru butuh orang-orang yang bisa menangani psikologi korban pasca bencana alam. Baru pengobatan dan sebagainya," tuturnya.

Mengenai gempa bumi yang melanda Nepal, Sabtu lalu, kata dia, dampak trauma yang dialami masyarakat Nepal perlu diperbaiki.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

"Itu juga bisa terkendala dengan masalah keterbatasan bahasa. Bisa saja mereka ada yang kurang mengerti bahasa Inggris, selain bahasa resmi mereka. Jadi, permasalahan tersebut juga perlu diperhatikan," kata Sumarsono.

Namun, ia tak menampik bila ada yang ingin jadi relawan, tentunya perlu dididik terlebih dahulu dan itu tentunya perlu waktu serta tidak sebentar. (art)

Pangeran Harry disambut Perawan Nepal

Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan

Salah satu gadis muda ini mengaku bahagia bertemu dengannya.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016