Sumber :
VIVA.co.id
- Aksi pembakaran Mapolsek Limun, Kabupaten Sarolangun, Sabtu pagi, 25 April 2015 dipicu akibat kematian seorang pemuda bernama Edwar. Edwar diketahui berasal dari Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Di kediaman korban, Veri, salah satu keluarga korban mengaku saat di rumah sakit sebelum meninggal, Edwar sempat berucap sepatah kata kepada ibunya. “Mak aku ditembak,” ujar Veri meniru ucapan Edwar kepada ibunya, Suhaimah, sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga :
Polisi Berseragam Lengkap Ditemukan Gantung Diri
Baca Juga :
Banjir Rob, Nelayan Jambi Kesulitan Melaut
Di kediaman korban, Veri, salah satu keluarga korban mengaku saat di rumah sakit sebelum meninggal, Edwar sempat berucap sepatah kata kepada ibunya. “Mak aku ditembak,” ujar Veri meniru ucapan Edwar kepada ibunya, Suhaimah, sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara itu, ayah korban, Parmin, terlihat sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya. Dia meminta ada keadilan terhadap kasus yang menimpa anaknya itu. "Saya minta keadilan, periksa orang yang menembak anak saya, hukum seberat-beratnya,” kata Parmin.
Menurut Parmin, pada Jumat malam, 24 April 2015, ia mendengar anaknya dibawa ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, RSUD Sarolangun, Parmin mendapati anaknya mengalami luka di bagian belakang kepala.
“Saya ada informasi almarhum anak saya ditembak saat ada razia di Kecamatan Limun,” ungkap Parmin.
Dari pantuan di rumah duka, ratusan warga datang melayat. Jenazah korban hingga Sabtu siang tadi belum dimandikan. Belum ada keterangan pasti kapan jenazah Edwar akan dikebumikan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, ayah korban, Parmin, terlihat sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya. Dia meminta ada keadilan terhadap kasus yang menimpa anaknya itu. "Saya minta keadilan, periksa orang yang menembak anak saya, hukum seberat-beratnya,” kata Parmin.