The Avenger 2, Ketika Marvel & Disney Memilih Indonesia

Film The Avengers.
Sumber :
  • Dok Marvel
VIVA.co.id
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Salah satu film paling dinanti tahun ini adalah The Avenger 2: Age of Ultron. Indonesia adalah negara yang beruntung karena sejak 22 April lalu, masyarakat bisa lebih dulu menyaksikan film buatan Marvel dan Walt Disney itu, lebih cepat 10 hari ketimbang penonton di benua Amerika Serikat dan Eropa.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Sama seperti film pertamanya yang tayang di 2012, jilid kedua The Avengers masih diperkuat pemain-pemain lama seperti Chris Hemsworth (Thor), Robert Downey Jr (Iron Man), Chris Evans (Captain Amerika), Jeremy Renner (Hawkeye), Scarlett Johansson (Black Widow), dan Mark Ruffalo (Hulk).
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Plot film dimulai ketika Avenger kembali berkumpul dalam formasi lengkap ketika dunia mendapat ancaman dari Hydra, musuh utama Captain Amerika. Kelompok ini berbahaya karena ilmuwan jahat Hydra, menggunakan tongkat sihir Loki, kakak tiri Thor, merupaka menguasai Bumi.
 
Meski tak mengalami kendala dalam mengalahkan tentara Hydra, namun para jagoan kita merasa kewalahan karena ternyata kelompok itu memiliki dua manusia super untuk menghalau kedatangan mereka.

Keduanya adalah Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Quicksilver (Aaron Taylor-Johnson) yang memiliki kemampuan mengendalikan pikiran dan berlari cepat. Namun berkat kerjasama yang solid akhirnya para Avengers mampu menaklukkan Hydra.

Avengers 5


Namun masalah tidak berhenti sampai di sana. Setelah mendapatkan tongkat sihir Loki, Tony Stark sang Iron Man, ingin menyelidiki material magis apa yang dimiliki benda itu. Ia ingin menggunakan ilmu sihir itu untuk melindungi Bumi dari serangan alien di masa datang.


Karena dinilai punya niat baik, Thor mengizinkan Tony meneliti tongkat sakti kakaknya. Sayangnya, Tony diam-diam menyusun materi makhluk Artificial Intelligence yang nantinya dapat berpikir sendiri bernama Ultron.


Sialnya, ternyata Ultron yang dirancang untuk memiliki pemikiran sendiri, memiliki sifat sombong layaknya Tony. Sehingga ia menolak tunduk pada tuannya, dan berniat menghabisi Iron Man dan teman-temannya. Tak hanya itu, Ultron mulai mencari rangka tubuh yang kuat untuk menguasai Bumi.




Plus minus tayang lebih dulu


Penayangan film The Avenger 2: Age of Ultron yang lebih cepat di Indonesia membawa pro dan kontra. Ada yang setuju agar penonton lokal bisa menyaksikan  lebih dulu ketimbang penonton di negara lain.


Namun di lain pihak, ada yang merasa prihatin, karena sering munculnya film superhero lebih cepat dari negara lain, menandakan kepercayaan Hollywood kepada kita kecil. Ada yang mengatakan, mereka takut kalau film ini ditayangkan berbarengan dengan negara-negara lain di Indonesia, DVD bajakannya akan lebih cepat beredar di Tanah Air.


Sementara pendapat lain mengatakan, penayangan lebih dulu di wilayah region 3 (salah satunya negara-negara di Asia Tenggara) agar ketika film ini tayang di luar Amerika Serikat, ia belum mendapat rating dari kritikus film asing, yang dikenal tajam dalam memberi kritik pada film-film yang berpotensi blockbuster.


Meski di luar sana berkembang banyak dugaan, yang jelas pihak Walt Disney sebagai distributor punya komentar sendiri tentang alasan, mengapa sampai film jagoan super ini bisa tayang lebih awal di negara kita.


“Indonesia dipilih menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang pertama kali menayangkan sekuel ini, karena brand Marvel memiliki penggemar luar biasa di sini,” ungkap Amit Malhotra, General Manager dari Studio Entertainment The Walt Disney Company.


Untuk mempromosikan Avengers 2, Walt Disney bahkan telah melakukan beberapa kegiatan promosional, salah satunya gimmick berupa Hulk Truck dan Hulkbuster Truck yang berkeliling ibukota.


Avengers 3


Ke depan, mereka berencana mendatangkan truck Captain America, Thor, dan Black Widow, sehingga penggemar setia Avengers, dapat menyapa dan bertemu mereka pada 1-3 Mei 2015.


“Dengan penayangan film Avengers: Age of Ultron di tanggal 22 April, kami berharap dapat memanjakan penggemar Marvel di Indonesia, yang telah setia menunggu kelanjutan cerita dari The Earth’s Mightiest Heroes,” jelas Amit.



Fans Setia


Berbicara tentang film The Avengers, rasanya belum lengkap kalau tidak meminta komentar dari fans setia para tokoh jagoan super buatan Marvel di Indonesia. Sebab mereka inilah, orang-orang yang selalu mendukung segala bentuk produk Marvel di Indonesia, baik itu komik maupun film.


Diwawancara Jumat siang, 24 April 2015, Chris Saxon, pengurus Komunitas Marvel Indonesia cabang Bandung mengaku, secara personal ia menyambut baik tayangnya film Avengers 2 lebih cepat di Tanah Air.


“Film-film Marvel selalu tayang duluan di Indonesia (selain Avengers, misalnya Spiderman) dan ini sebuah keberuntungan. Itu sebabnya komunitas kami gencar mengadakan acara nonton bareng. Karena di negara-negara lain belum tayang, jadi kita orang yang pertama,” ujar pria 31 tahun, yang berprofesi sebagai freelance translator itu.


Sementara itu, kawan Chis yang bernama Singgih Nugroho, pengurus Komunitas Marvel Indonesia cabang Jakarta punya komentar sedikit berbeda.


Ia katakan, film Marvel memang selau laris manis hampir di semua negara. Namun tampaknya alasan mengapa film Marvel sering tayang duluan di negara kita, karena sebenarnya audience lokal bukan target utama sang pembuat film.


“Fansnya banyak, tapi mungkin tak sebanyak yang mereka mau. Karena itu, menurut saya target utama mereka tetap saja penonton Amerika dan sekitarnya. Ini soal masalah budaya Internet di negara kita yang belum sebagus di negara lain,” ujarnya.


The Avengers 2


Lebih jauh ia katakan, tidak terbayang jika film The Avengers tayang lebih dulu di Amerika Serikat. Singgih yakin spoilernya (bocoran cerita film, yang biasanya dibuat blogger atau para krustiskus yang tanpa sengaja menuliskannya) akan ada di mana mana.


“Belum lagi masalah format CamRip-nya (format bajakan dengan kualitas buruk) yang cepat tayang di Internet. Wah, bisa-bisa merusak kenikmatan kita menonton,” papar commercial scripwriter berusia 30 tahun itu.


Terlepas dari pro dan kontra itu, Chris mengatakan, menyambut datangnya The Avengers 2 yang lebih cepat, ia dan teman-temannya di Kota Kembang menggelar acara nonton bareng Minggu, 26 April mendatang. Jumlah yang hadir biasanya puluhan, dan kali ini bioskop yang mereka pilih Trans Studio Mall.


Sementara itu, tak mau kalah, Komunitas Marvel Indonesia region Jabodetabek, juga mengadakan acara nonton bareng besar-besaran di Mal Gandaria City, Sabtu, 25 April. Hal ini juga dilakukan teman-teman komunitas sama, yang berada di Surabaya dan Palembang.


Sebagai pecinta berat tokoh-tokoh jagoan Marvel, Singgih merekomendasikan film The Avenger 2: Age of Ultron. Ia jelaskan ini adalah film yang aman dikonsumsi semua kalangan, anak-anak hingga orang dewasa. “Stroryline ringan dan plot-nya mudah diikuti. Film ini menawarkan aksi laga dan spesial efek yang memukau,” ujarnya.





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya