- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan konektivitas jalan sebagai infrastruktur prioritas utama yang juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Selasa 21 April 2015, menyebut bahwa ada tiga infrastruktur yang menjadi prioritas utama dalam menjalankan program kerja kementerian sampai dengan 2019.
"Untuk prioritas yang pertama, adalah konektivitas jalan, yang kenyataannya masih banyak dibutuhkan. Kedua, adalah sumber daya air. Ketiga, adalah untuk permukiman dan perumahan," ujar Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Dia menjelaskan, Indonesia masih merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara di Asia.
"Kualitas adalah yang diutamakan, kualitas kita saat ini masih di bawah Singapura, Thailand, dan Malaysia, serta sedikit di atas Vietnam. Nah, ini yang saya sampaikan, bagaimana cara kita untuk meningkatkan kualitas itu," tuturnya.
Basuki melanjutkan, ada pun langkah awal yang akan dilakukannya adalah dengan membentuk tim pengawas profesional yang terpilih dari proses seleksi, dan beberapa anggota juga berasal dari pihak asing.
"Saya punya advisory team yang mulai bekerja pertengahan Mei. Ada lima tenaga asing dari Jepang dan 10 tenaga nasional melalui proses seleksi yang nantinya akan membantu khusus saya dalam memonitor pelaksanaan kegiatan khususnya jalan, permukiman perumahan dan SDA (Sumber Daya Air)," tuturnya.
Tim tersebut, dia melanjutkan akan mengawasi pelaksanaan dari proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, permukimam dan perumahan di Indonesia, yang dikontrak secara berkala. (art)
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.
