Sumber :
VIVA.co.id -
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ribka Tjiptaning, mengkritisi menteri-menteri perempuan di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Menurutnya, beberapa menteri perempuan tidak tampak kinerjanya sehingga harus siap di
-reshuffle
.
"Yang kelihatan kerjanya cuma Susi. Dia berani tenggelamkan kapal, walau cuma kapal kecil. Sesuai permintaan Jokowi sama menterinya untuk melakukan terobosan dan siap ambil risiko," kata Ribka di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 21 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
"Yang kelihatan kerjanya cuma Susi. Dia berani tenggelamkan kapal, walau cuma kapal kecil. Sesuai permintaan Jokowi sama menterinya untuk melakukan terobosan dan siap ambil risiko," kata Ribka di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 21 April 2015.
Ribka membeberkan, menteri yang kinerjanya buruk adalah Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek. Ia tidak melihat langkah konkret di lapangan, bahkan ia mengkritisi kebijakan Menkes yang dianggap tumpang tindih.
"Kemarin sempat rapat sama Menteri Kesehatan. Saya tanya berani nggak tenggelamkan rumah sakit yang tolak pasien. Nggak ada sikapnya. Nggak berani ambil risiko," katanya lagi.
Selain itu, anggota Komisi IX ini juga mengkritik kinerja Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani. Dia menilai kinerja anak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu perlu dipertanyakan.
"Kemana menteri perempuan saat Kartini kita dipancung. Menteri perempuan nggak ada
statement
saat Kartini kita dipancung. Nggak ada pembelaan bagi pahlawan devisa negara," ujarnya.
Ribka berpendapat, Jokowi harus segera mengevaluasi para menteri yang kinerjanya buruk. Evaluasi semestinya dilakukan atas kinerja dari 3-6 bulan hingga satu tahun. Setelah itu, para menteri yang kinerjanya tidak baik harus segera di-
reshuffle
.
"Menteri bikin nama Jokowi jelek. Presiden harus jeli melihat. Nggak ada menteri yang revolusioner," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ribka membeberkan, menteri yang kinerjanya buruk adalah Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek. Ia tidak melihat langkah konkret di lapangan, bahkan ia mengkritisi kebijakan Menkes yang dianggap tumpang tindih.
