Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais meminta pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 untuk kembali menegaskan sikap Indonesia terhadap Palestina.
"Sesuai amanat pembukaan UUD 1945 dan juga janji kampanye Presiden dulu, maka peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina harus nyata dan lebih proaktif," kata Hanafi Rais saat dihubungi, Senin, 20 April 2015.
Baca Juga :
Politisi PKS Puji Pidato Presiden Jokowi
Politikus PAN ini mengatakan, pertemuan ini juga merupakan kesempatan di mana Indonesia bisa menjadi juru damai dalam konflik antara Arab Saudi dan Yaman. Di mana ribuan masyarakat, termasuk warga negara Indonesia di Yaman mengungsi akibat konflik ini.
"Untuk mencapai tujuan itu, maka Indonesia harus punya perhatian yang khusus dan dilakukan secara kontinu, sehingga ada trust dari para pihak yang berkonflik bahwa Indonesia mampu jadi juru damai," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan Palestina dibutuhkan solidaritas negara-negara di dunia. Khususnya, di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Dia menegaskan, tidak ada negara KAA yang menolak kemerdekaan negaranya.
"Saya tidak melihat ada negara KAA yang berbeda suara. Semua sama, mendukung rakyat Palestina meraih kemerdekaan. Hari ini saya berterima kasih atas apa yang mereka katakan tadi, kami menunggu tindak lanjut yang nyata dari pernyataan tersebut," kata Maliki di Jakarta Convention Center (JCC), Senin 20 April 2015.
Menurut Maliki, cukup naif jika dia berpendapat bahwa melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dalam peringatan 60 tahun KAA ini akan memberi solusi kemerdekaan untuk Palestina esok hari.
"Tetapi, mungkin konferensi ini dapat memberi sedikit solusi untuk mendapatkan kemerdekaan bagi bangsa kami. Ya, kami meminta solidaritas. Dan, kami akan menerima solidaritas untuk kemerdekaan," tuturnya.
Menurut dia, dukungan yang diikuti dengan tindakan nyata dari negara-negara Asia Afrika akan membantu rakyat Palestina mendapat pencerahan, yaitu akhir dari penjajahan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk mencapai tujuan itu, maka Indonesia harus punya perhatian yang khusus dan dilakukan secara kontinu, sehingga ada trust dari para pihak yang berkonflik bahwa Indonesia mampu jadi juru damai," ujarnya.