Pengamat: Waspada ISIS Beraksi Saat KAA

Keamanan Peyelenggaraan KAA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA.co.id
Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme
- Pengamat gerakan terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kemungkinan aksi yang berkaitan dengan gerakan kelompok Islam radikal Negara Islam dan Suriah atau ISIS selama pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Indonesia.

Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah

“Keamanan pelaksanaan KAA sangat penting karena semua mata dunia sedang melihat Indonesia seminggu ke depan. Ada ratusan jurnalis asing  yang meliput,” ujar Ridlwan dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 April 2015.

Ridlwan menyebut ada dua ancaman keamanan yang harus diwaspadai aparat saat pelaksanaan KAA ke-60. “Pertama adalah soal terorisme terutama yang terkait dengan jaringan ISIS dan kedua adalah gerakan separatis di Papua,” ujarnya.

Menurutnya, mayoritas delegasi KAA berasal dari Asia, Timur Tengah  dan Afrika yang saat ini sedang terancam dengan adanya ISIS yang berbasis di kota kota Irak dan Suriah. “Aksi sekecil apapun yang mengatasnamakan ISIS bisa mendapat sorotan luas dari media internasional. Karena itu, jangan sampai ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh mereka,” katanya.

Ridlwan meyakini, dengan kekuatan ribuan pasukan TNI dan Polri, Jakarta dan Bandung yang menjadi lokasi KAA akan aman dari terorisme. “Tapi, jangan lupakan kota-kota lain, terutama di sekitar Bandung dan Jakarta. Karena bagi kelompok ini, target utama adalah publikasi dan pengakuan dunia internasional,” katanya.

Ancaman keamanan yang kedua yang perlu diwaspadai adalah gerakan separatisme dari kelompok Papua Merdeka. “Kegiatan KAA bisa dimanfaatkan oleh sebagian dari kelompok-kelompok OPM untuk meraih publikasi dan mencari perhatian negara-negara lain,” kata Ridlwan.

Intelijen, saat ini sedang dihadapkan pada tantangan besar untuk mensukseskan keamanan KAA. “Akurasi dan kecepatan memetakan ancaman, lalu upaya pencegahannya sangat krusial. Apalagi pemerintahan Jokowi ini baru 6 bulan dan ini event internasional yang sangat besar,” katanya.

Kesuksesan aparat keamanan menjaga KAA adalah salah satu parameter kualitas Kepala Badan Intelijen Negara. “Saya kira ini benar-benar pertaruhan reputasi Pak Marciano (Kepala BIN), karena semua mata dunia sedang melihat Indonesia dengan beragam isu yang akan dibahas di KAA,” kata Ridlwan.


KAA Bukan Ajang Pamer Kedekatan RI dengan Tiongkok
Menlu RI, Retno LP Marsudi.

RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain

Jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2015