Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan kedua pelaku merupakan anggota komplotan begal sepeda motor. Kepolisian, kata Heru, telah melakukan penyidikan kepada kelompok yang meresahkan masyarakat ini selama kurang lebih dua minggu.
"Kami sudah mencurigai sejak lama," ujar Heru usai melihat kedua jenazah pelaku begal di RS Polri Kramat Jati, Minggu malam.
Heru menjelaskan, kejadian penembakan terjadi tadi sore pada pukul 15.00 WIB. Pada awalnya, Unit Jatanras Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Amirudin mengintai pelaku yang hendak melakukan transaksi penjualan sepeda motor dari Mal Graha Cijantung, Jakarta Timur.
Pada pukul 14.00 WIB, pelaku yang berjumlah lima orang bergerak menuju ke dekat markas Detasemen Zeni Bangunan (Denzibang) Direktorat Zeni Angkatan Darat Cijantung untuk melakukan transaksi. Di situlah, kata Heru, kepolisian hendak melakukan penyergapan.
Namun, pada saat melihat personel kepolisian, pelaku berinisial AS (31 tahun) mencabut senjata api rakitan sejenis colt. "Terpaksa kami lakukan tindakan tegas," ujar Heru.
Saat itulah, kata Heru, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan para pelaku. Petugas menembakkan timah panas ke kaki kanan AS, kemudian sempat menembakkan peluru juga ke punggung BW (28).
AS dan BW meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sementara tiga orang lainnya, melarikan diri.
"Pelaku lainnya melarikan diri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera ditangkap," ujar Heru. (ase)