Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
- Koordinator Tim Advokasi Anti Kriminalisi (Taktis) Dadang Trisasongko, menyerukan agar Jenderal Badrodin Haiti yang telah dilantik sebagai Kapolri baru, mengambil langkah konkret menghentikan segala bentuk praktik kriminalisasi.
“Perlu kiranya Kapolri memulihkan komunikasi dan kerja sama antara KPK dan pihak Kepolisian dalam pemberantasan korupsi,” kata Dadang di gedung LBH Jakarta, Minggu, 19 April 2015.
“Perlu kiranya Kapolri memulihkan komunikasi dan kerja sama antara KPK dan pihak Kepolisian dalam pemberantasan korupsi,” kata Dadang di gedung LBH Jakarta, Minggu, 19 April 2015.
Kapolri, disebutnya, harus segera menghidupkan kembali momentum reformasi di tubuh Polri, serta memulihkan kepercayaan publik melalui langkah nyata reformasi.
Sebagai bagian dari pemerintahan, Dadang mengatakan kepolisian semestinya menyadari, bahwa citra negara secara keseluruhan sangat tergantung dari kredibilitas hukum dan penegakan hukum.
“Upaya kriminalisasi telah menghilangkan upaya reformasi kepolisian sejak 1998 silam. Menjatuhkan kepercayaan masyarakat bahwa kepolisian telah berubah," katanya.
Dadang menegaskan, suka atau tidak, kepolisian adalah wajah pertama yang ditemui para pencari keadilan. Termasuk kalangan pebisnis dalam dan luar negeri.
Hasil Survey World Economic Forum mengenai tingkat daya saing negara-negara se-dunia (Global Compectitiveness Index), pilar pertama yang dijadikan patokan adalah kelembagaan.
"Di dalamnya peradilan yang bebas dari keberpihakan, kepolisian yang dapat dipercaya. Kami menunggu dan menuntut Presiden Jokowi, wujudkan keadilan, janji Nawacita, hentikan kriminalisasi,” kata Dadang. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kapolri, disebutnya, harus segera menghidupkan kembali momentum reformasi di tubuh Polri, serta memulihkan kepercayaan publik melalui langkah nyata reformasi.