- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang meraih popularitas dengan kebijakan "kartu sakti," mengklaim bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapat masyarakat dengan kartu, seperti membeli elpiji tiga kilogram.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Minggu, 19 April 2015, mengatakan kartu yang dikeluarkan pemerintah itu merupakan bentuk intervensi pada kemiskinan yang tidak sebatas untuk menerima bantuan.
Beberapa kartu yang dikeluarkan pemerintah yakni, Kartu Keluarga Sehat (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Khofifah menyebut KKS bisa digunakan dalam banyak hal.
"Petani dan nelayan bisa menggunakan KKS untuk membeli pupuk dan solar bersubsidi, elpiji tiga kilogram, serta mendapat sertifikat tanah gratis dari Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, KKS bisa didapatkan oleh para penyandang disabilitas, yang melalui inpres bisa menjadi referensi pengarusutamaan penyandang disabilitas dalam pembangunan nasional.
Sementara itu, untuk KIP ditujukan bagi anak Indonesia yang berusia 6-21 tahun, yang tidak berafiliasi dengan pendidikan manapun. Tidak disebutkan apa multi manfaat yang dimiliki KIP.
Khofifah hanya mengatakan, penerima KIP diharapkan termotivasi untuk belajar dan kembali bersekolah. "Pada Juni ini, bantuan KIP sudah terdistribusi kepada anak usia 6-21 tahun. Bisa membantu untuk membeli peralatan sekolah ataupun mengikuti kejar paket," kata Khofifah. (ase)
Cara Kemendagri Luluskan Permintaan Jokowi
Permintaan Presiden yang ingin proyek infrastruktur minim hambatan.
