Pesan PDIP untuk Jokowi-JK di KAA

Proyek MRT dipasangi bendera peserta KAA
Sumber :
  • VIVA / Iqbal

VIVA.co.id - PDI Perjuangan mengingatkan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menjadikan Konferensi Asia Afrika (KAA) sebagai momentum memperkuat diplomasi Indonesia. Salah satunya adalah memperjuangkan tata perekonomian yang lebih berkeadilan.

"Inilah tantangan bagi Pemerintahan Jokowi-JK," ujar Sekjen PDI Perjuangan ‎ Hasto Kristiyanto‎, dalam keterangan persnya yang diterima VIVA.co.id, Minggu 19 April 2015.

Hasto juga mengingatkan, peringatan 60 tahun KAA adalah langkah melegitimasi solidaritas bangsa bangsa Asia Afrika dalam menghadapi ketidakadilan global.

Kata Hasto, dunia abad 21 masih menghadapi persoalan yang tidak jauh berbeda dengan abad 20 ketika KAA itu dicetuskan, yakni adanya tata pergaulan hidup yang tidak adil.

VIDEO: Megawati di Barisan Depan Saat Napak Tilas KAA

"Penjajahan dalam perspektif ekonomi tetap saja terjadi. Di sinilah kerjasama bangsa-bangsa Asia dan Afrika diperlukan untuk mendapatkan kemerdekaan dalam ranah ekonomi berupa kesejahteraaan yang berkeadilan," kata Hasto.

Tahun 1955, Indonesia menjadi pelopor KAA. Ini menjadi modal bagi Indonesia untuk menggunakannya kembali dalam menggelorakan kepemimpinan Indonesia.

"Agar tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan sebagaimana dicanangkan oleh Bung Karno melalui Conferences of the New Emerging Forces atau CONEFO, benar-benar dapat diwujudkan," jelasnya.

Kepemimpinan Indonesia di forum itu, kata Hasto, sudah selayaknya menjadi langkah untuk menuntaskan utang sejarahnya, memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Sebab, satu-satunya peserta KAA yang belum mencapai kemerdekaan secara penuh tinggal Palestina," kata Hasto.

Sedangkan di bidang ekonomi, Hasto mengatakan bila Konferensi Asia Afrika adalah ajang bagi Indonesia untuk mendorong kerjasama ekonomi yang lebih berkeadilan. Ini bisa dilakukan dengan menjadikan prinsip Dasasila Bandung sebagai acuannya.

Konferensi Asia Afrika ke-60 digelar di Jakarta dan Bandung mulai Minggu 19 April hingga Jumat 24 April 2015. Berbagai agenda akan dibahas dalam forum yang akan dihadiri puluhan kepala negara di benua Asia dan Afrika.

Tiga agenda akan menjadi dokumen utama pembahasan, yaitu Bandung Message, Deklarasi Kemerdekaan Palestina. (ase)

Ini Jalur yang Akan Ditutup Besok

Ribuan Payung Hiasi Jalan Otista Bandung

KAA Usai, Bandung Masih Euforia

Para warga bersama keluarga berfoto di sekitar Gedung Merdeka.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2015